JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mineral zirkon menjadi salah satu topik yang banyak di cari oleh para pengguna internet di mesin pencarian, Senin (5/4/2021).
Tercatat sudah lebih dari 20 ribu pengguna internet yang melakukan penelusuran terhadap kata zirkon di Google.
Lantas, apa sebenarnya mineral zirkon itu? Ternyata zirkon (sirkon) merupakan mineral silikat zirkonium dengan komposisi kimia ZrSiO4 yang mana mineral ini bisa dengan sangat mudah di temukan di seluruh dunia dalam jumlah kecil di batuan beku, metamorfik, dan batuan sedimen.
Bahkan setelah kurang lebih 2000 tahun lamanya zirkon menjadi batu permata yang populer di gunakan. Zirkon sendiri memiliki berbagai macam warna dan kecerahan layaknya berlian.
Namun, zirkon yang tidak berwarna biasanya harganya relative lebih murah dan bisa digunakan sebagai alternatif saja.
zirkon juga bisa digunakan untuk memproduksi logam zirkonium dan zirkonium dioksida. Berbagai macam produk manufaktur dan proses industri biasanya menggunakan kedua zat tersebut.
Kristal zirkon yang berukuran besar jarang ditemukan. Ukuran rata-rata di batu granit adalah sekitar 0,1-0,3 mm, tetapi mereka juga dapat tumbuh hingga ukuran beberapa sentimeter.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunda ekspor Zirkon sebanyak 200 ton ke Tiongkok.
Pihak Kementerian ESDM juga membuka paksa delapan container, dimana masing-masing container itu berisi 25 ton zircon siap ekspor dan akan mengambil sampel lalu dilanjutkan pengujian di laboratorium.
Pengambilan sampel dilakukan demi memastikan apakah di dalam Zirkon tersebut mengandung mineral yang lain atau tidak. Mineral lain yang dimaksud yakni seperti monazite dan ilmenite. (cr03)
.png)
