SDN 08 Kenari Jakpus Siap Laksanakan Sekolah Tatap Muka Rabu Besok, Begini Mekanismenya

Senin 05 Apr 2021, 15:49 WIB
SDN 08 Kenari Jakarta Pusat (cr-5)

SDN 08 Kenari Jakarta Pusat (cr-5)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah DKI Jakarta akan melaksanakan tahap uji coba sekolah tatap muka di 100 sekolah mulai Rabu, (7/4/2021) mendatang. Menyikapi hal ini, Kepala SDN 08 Kenari Jakpus, Hardi Supriyono menyebut, sekolahnya telah siap melaksanakan arahan dari Pemerintah DKI Jakarta tersebut.

Hardi mengatakan, nantinya yang akan diperbolehkan mengikuti sekolah tatap muka hanya kelas 4,5 dan 6 saja. Selain itu, sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan sensus serta assessment terhadap para siswa sebagai syarat mengikuti kegiatan sekolah tatap muka.

"Dalam hal ini sensus kesiapan tatap muka yang didalamnya itu terdapat CLM (Corona Lighthope Matrik) atau evaluasi diri tentang kesehatan," kata Hardi ketika ditemui di ruangannya SDN 08 Kenari Jakarta Pusat, Senin, (5/4/2021).

Evaluasi itu dilakukan tiap dua Minggu sekali guna mengontrol kesehatan siswa selama proses belajar mengajar. Melalui hal itu juga, kedepan pihak sekolah akan memutuskan mana saja siswa yang akan ikut sekolah tatap muka yang dibagi dalam dua sesi.

Adapun sesi itu dilaksanakan selama 2 per sesi yakni pukul 07:00 WIB sampai dengan 09:00 WIB dan sesi kedua 10:00 WIB sampai 12:00 WIB.

"Dalam setiap sesinya hanya akan diikuti sebanyak 16 siswa per kelas. Misalnya maksimal itu kan 32 siswa tapi karena mengikuti ketentuan jadi kami hanya akan mengisi 16 siswa saja setiap kelasnya," sebutnya.

Sementara itu, untuk waktu pelaksanaanya akan dilakukan secara bertahap yakni pekan pertama, sekolah tatap muka hanya akan dilakukan 1 kali dalam seminggu. Hal itu berpatok pada petunjuk teknis pelaksanaan yang sudah dibentuk. 

"Nanti di Minggu kedua selama 2 bulan dalam seminggu 2 kali pertemuan, di Minggu berikutnya satu Minggu masuk dan satu minggunya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Setelah itu baru akan dilakukan evaluasi," jelasnya.

Terkait mekanisme di dalam sekolah, pada saat masuk memasuki gedung, Hardi menjelaskan, nantinya akan terdapat Satgas dari pihak sekolah yang akan mengarahkan tiap siswa untuk melewati jalur dan kemudian masuk ke dalam kelas yang sudah ditentukan.

Pihak sekolah juga sudah menyediakan masker ataupun faceshield untuk para siswa, agar protokol kesehatan selama proses belajar mengajar tetap dijalankan. 

Selain itu pihak sekolah dikatakannya juga sudah menyiapkan ruang isolasi jika nantinya terdapat siswa yang menunjukan gejala Covid-19 sebagai.

Akan tetapi jika kondisinya tak kunjung baik, sekolah juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk menjadi tempat rujukan bagi siswa.

"Jadi karena hanya 3 kelas yang melakukan proses belajar dan guru yang tersedia juga cukup, mudah mudahan nanti bisa berjalan dengan baik. Karena kami sudah persiapkan dengan matang," sebutnya. (cr-5)

Berita Terkait
News Update