Polisi Periksa 5 Pegawai Pertamina, Pasca Kebakaran Kilang Minyak Balongan Indramayu

Senin 05 Apr 2021, 17:04 WIB
Kobaran api di kilang minyak Indramayu belum padam (twitter/@pisang_maduu)

Kobaran api di kilang minyak Indramayu belum padam (twitter/@pisang_maduu)

INDRAMAYU, POSKOTA.CO.ID - Pasca kebakaran kilang minyak Balongan, pihak kepolisian Indramayu dibantu dengan Polda Jawa Barat langsung lakukan pemeriksaan.

Diketahui Polres Indramayu telah melakukan pemeriksaan awal dengan memeriksa lima pegawai Pertamina.

Adapun kelima orang yang diperiksa tersebut adalah pegawai Pertamina Bidang Health Safety Security and Environmental (HSSE) PT Pertmaina RU VI Balongan, Indramayu.

"Polres Indramayu telah melakukan pemeriksaan awal. Itu (yang diperiksa) dari Pertamina. Namanya HSSE, bidang health, safety, security, and enviromental. Artinya bidang kesehatan, keselamatan, dan keamanan lingkungan. Kurang lebih ada lima saksi yang diperiksa," terang Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, Senin (5/4/2021).

Menurut Erdi, penyidik dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Forensik Polda Jabar, dan Polres Indramayu belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Kabupaten Indramayu.

Alasannya, walaupun api telah padam, namun kondisi dinilai belum aman. "PT Pertamina menyatakan kondisi belum aman, sehingga olah TKP belum dilakukan," tutur Erdi memberikan alasan.

Saat ini tim Puslabfor Polri, Polda Jabar, dan Polres Indramayu menunggu informasi dari PT Pertamina terkait kondisi empat tangki yang meledak dan terbakar selama enam hari tersebut.

Menurut informasi yang beredar, meledaknya kilang minyak Balongan diduga karena kebocoran tangki, namunada juga yang menyebut karena samabaran petir.

Akan tetapi menurut Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Rahmat Triyono tidak ada aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu sebelum kejadian kebakaran terjadi. (cr09)

"Berdasarkan alat monitoring 'lightining detector' yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," kata Rahmat Triyono, Senin (29/3) malam.

Berita Terkait
News Update