Ikut Program Bedah Kampung, Warga Hanya Lampirkan Foto Kopi KK dan KTP

Senin 05 Apr 2021, 22:20 WIB
Rumah warga di kawasan Kampung Melayu, dalam program bedah kampung. (Ifand)

Rumah warga di kawasan Kampung Melayu, dalam program bedah kampung. (Ifand)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Program Bedah Kampung yang digencarkan pemerintah, mendapat dukungan penuh dari warga Kebon Pala.

Pasalnya, selain menjadikan rumahnya layak dan bebas dari banjir, pengajuan yang diberikan Pemprov DKI sangat mudah dan tak berbelit-belit. 

Sukandi (56), warga RT 13/04 yang rumahnya direnovasi total, mengaku sangat bersyukur ikut dalam program tersebut.

Ia pun menilai konsep rumah panggung yang disiapkan Bazis dan Pemprov DKI Jakarta akan didukung penuh.

"Ya nggak apa-apa rumah panggung, yang penting kalau banjir datang kita nggak tergenang lagi," katanya, Senin (5/4).

Dikatakan Sukandi, ia dan puluhan warga lainnya sangat mendukung selama program ini tidak mengeluarkan uang dan hasil renovasi bagus. Karena itu mereka menyambut baik konsep rumah panggung sebagai siasat menghadapi banjir luapan Kali Ciliwung.

"Saking banyaknya yang mendukung, sebelumnya ada yang mengajukan juga, cuma karena rumahnya masih bagus akhirnya di tolak karena kondisinya belum terlalu rusak," ujarnya.

Sukandi menuturkan proses pengajuan renovasi menjadi rumah panggung yang dilakukan juga mudah, cukup menyerahkan fotokopi KK (kartu keluarga) dan KTP kepada pihak Bazis.

Bahkan, selama renovasi, ia dan anggota keluarganya memilih menumpang tinggal di rumah kerabat mereka yang masih tinggal di kawasan Kebon Pala tapi tidak terpilih dalam program renovasi.

"Kalau saya dari awal enggak menolak konsep rumah panggung. Dan setelah banyak yang tahu, sekarang warga malah pada menyambut baik renovasi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 13/04 Sanusi mengatakan, konsep rumah panggung setinggi 3,5 meter yang digunakan dalam renovasi awalnya sempat mendapat penolakan karena dianggap tidak lazim.

Karena pada awalnya warga sempat menolak karena dibuatkan rumah panggung.

"Waktu itu tim dari Bazis DKI pertama meninjau lokasi bulan Oktober 2020. Lalu awal Maret 2021 mulai ada rapat sama warga," ungkapnya.

Namun seiring berjalannya waktu dan sosialisasi yang dilakukan Pemprov dan Bazis DKI Jakarta warga RT 13/04 yang permukimannya berada dekat bantaran Kali Ciliwung setuju.

Dimana di wilayahnya sendiri ada 32 rumah yang terpilih dalam program bedah kampung.

"Sekarang sudah tidak ada yang menolak. Malah menyambut baik sekali, senang dengan adanya dibedah rumah seperti ini," ujarnya.

Merujuk informasi dari pihak Bazis dan Pemprov DKI Jakarta, lanjuy Sanusi, target renovasi 18 rumah warganya menjadi rumah panggung rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021.

Dan warga yang rumahnya direnovasi total kondisinya sudah rusak parah karena banjir.

"Bahkan selama renovasi mereka pindah, dikasih Rp500 ribu per bulan sama Bazis untuk biaya menyewa kontrakan," tukasnya. (ifand)

Berita Terkait

News Update