JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Polri menyebut saat ini serangan aksi terorisme yang dilakukan pelaku berusia muda.
Terkait fenomena baru tersebut, Polri mulai mengantisipasi jaringan terorisme yang menyasar generasi milenial dan siap berperan aktif dalam menjaga anak muda.
Mengingat baru-baru ini, terduga teroris dalam penyerangan Mabes Polri masih berusia sangat muda.
"Ini jelas sekali ya, kita mulai lakukan antisipasi karena kelompok teror yang ada sekarang pelakunya anak muda dan menyerang anak muda juga," ungkap Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, Minggu (4/4/2021).
Rusdi menuturkan sasaran terorisme untuk menarik anak muda terbilang mengikuti zaman, yakni dengan memanfaatkan sosial media dan internet.
Sebagaimana dengan hasil analisis dari pelaku penyerangan di Mabes Polri, yakni saudari ZA, yang mana sempat mempublikasikan bendera ISIS dan beberapa kalimat perjuangan dalam laman media sosial pribadinya.
"Tentunya, saat kita bicara mengenai ZA ya, di dalamnya itu dimungkinkan sekali pemahaman yang didapatkan ZA bersumber dari internet," sambungnya.
Rusdi juga berharap, hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk memilah dan memilih konten yang benar.
"Artinya, paham-paham seperti itu begitu cepat dan begitu banyak datanya. Inilah yang menjadi PR bagi kita semua masyarakat Indonesia bagaimana memilah dan memilih konten yang benar dan menyesatkan," lanjutnya.
Di kesempatan tersebut, Rusdi menegaskan penanggulangan terorisme bukan hanya menjadi tanggung jawab dari aparat kepolisian, tapi juga membutuhkan dukungan masyarakat dan kelompok moderat.
"Ini perlu ditegaskan sekali lagi, karena permasalahan terorisme bukan masalah yang ringan namun justru masalah yang kompleks dan membutuhkan dukungan semua pihak," pungkasnya. (cr09)
.jpg)
