MINGGU lalu saya membaca sebuah berita viral tentang semburan air dan api, dua elemen yang keluar secara bersamaan dari permukaan tanah.
Hal tersebut ditemukan secara tidak sengaja ketika warga melakukan pengeboran untuk sumur air.
Fenomena alam yang langka ini terjadi di lereng Gunung Lawu, Dusuh Dukuh, Desa Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.
air dan api
Gunung Lawu yang dulunya bernama Wukir Mahendra memang menyimpan sejuta misteri dan sakral bagi masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Konon di puncak gunung ini tercetus pertama kalinya penggunaan Sang Saka Merah Putih.
Di tempat ini juga dipercayai sebagai tempat Raja terakhir Majapahit Prabu Brawijaya V moksa.
Dan hampir semua Presiden Republik Indonesia pernah mendaki Gunung Lawu.
Akhir-akhir ini bangsa kita sedang menghadapi bencana yang data silih berganti.
Beberapa bencana ini juga diwakili oleh elemen air dan api seperti gunung-gunung meletus, banjir bandang, aksi terorisme bom bunuh diri di Makassar dan kebakaran di Kilang Pertamina Balongan.
Dalam keadaan penuh cobaan ini sudah sepaturnya kita singkirkan ego kita masing-masing, saling menguatkan rasa kemanusiaan, rasa persatuan dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Seperti tanda alam bersatunya air dan api di lereng Gunung Lawu, mari kita eling (sadar) dan bangkit bersatu membangun bangsa Indonesia tercinta ini. (Azisoko)