TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Tangerang H. Arief Wismansyah angkat bicara terkait banyaknya sampah di sungai Cisadane dan ikan pada mabok, Sabtu (3/4/2021).
Menurut Arief, banyaknya sampah di sungai Cisadane karena berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).
"Sampah-sampah itu berasal dari TPA Cipeucang. Sampah itu entah terbawa angin sehingga ada di aliran sungai Cisadane yang melintasi Kota Tangerang," ujarnya dihubungi Poskota.
Karena itu, Arief menyebut, petugas Banksasuci (Bank Sampah Sungai Cisadane) kerap menghadang sampah-sampah itu masuk ke aliran sungai wilayah Kota Tangerang.
"Tapi terkadang jika aliran sungai deras dan hujan mereka (Banksasuci) kesulitan juga. Ditambah kalau namanya sampah TPA itu banyak bukan TPS," sebutnya.
Menyoal ikan pada mabok, Arief menuturkan, hal itu juga bukan sepenuhnya karena sungai Cisadane kotor. Tapi, aliran sungai yang deras membuat ikan itu mabok.
"Aliran sungai Cisadane itu sering deras sehingga itu juga jadi pengaruh ikan pada mabok. Tapi memang jadi berkah juga untuk warga setempat mendapat ikan lebih mudah," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, fenomena ikan mabuk terjadi di sungai Cisadane wilayah Kota Tangerang, Sabtu (3/4/2021).
Fenomena itu dimanfaatkan warga setempat untuk berbondong-bondong menjaring ikan-ikan tersebut yang berada di tepi sungai.
Pantauan Poskota.co.id di Jalan Moch Yamin atau tepat sepanjang pinggir sungai Cisadane ada beberapa warga yang menjaring ikan.
Mereka menjaring ikan dengan menaiki pembatas tanggul sungai Cisadane. Seperti salah satunya yang dilakukan Sobri (45).
Sobri mengaku sejak siang hari dirinya menjaring ikan di sungai Cisadane. Dia menyebut, banyak ikan pada mabok sehingga mudah untuk didapat.
"Ikan-ikanya pada mabok. Saya dari siang menjaring ikan lumayan dapat 10 ikan, ada ikan cere sampai ikan mujair," ujarnya. (ridsha vimanda nasution/kontributor)