Cegah Kasus Naik Lagi

Sabtu 03 Apr 2021, 07:05 WIB
Ilustrasi Sental-sentil 'Cegah Kasus Naik Lagi', edisi Sabtu (03/04/2021). (ucha)

Ilustrasi Sental-sentil 'Cegah Kasus Naik Lagi', edisi Sabtu (03/04/2021). (ucha)

PERGERAKAN masyarakat menuju luar kota padat merayap di akhir pekan yang bertepatan dengan libur panjang.

Saking padatnya arus kendaraan, pengelola jalan tol Jakarta - Cikampek sejak Jumat (02/04/2021) pagi memberlakukan contraflow dari arah Jakarta menuju Cikampek.

Rekayasa lalu lintas ini awalnya diberlakukan mulai dari KM 47+000 sampai dengan KM 61+000. Tetapi karena arus makin padat, contraflow diperpanjang menjadi KM 36+900 sampai dengan KM 61+000.

Kepadatan ini mencerminkan adanya peningkaran perjalanan menuju luar kota. Apalagi nopol kendaraan yang melintas ke arah timur sebagian besar berplat B.

Begitu pun jika merujuk kepada liburan panjang sebelumnya, mobilitas penduduk ke luar kota terbanyak berasal dari Jabodetabek.

Dengan asumsi ini, maka yang perlu lebih ekstra mengantisipasi kenaikan kasus positif Covid-19 pasca libur panjang pekan ini adalah pemerintah provinsi, kabupaten/ kota di wilayah Jabodetabek.

Dalam hal ini, pemkab/ pemkot Bekasi, Tangerang, Tangsel dan DKI Jakarta dan Banten.

Apa yang harus diperbuat? Jawabnya melakukan pengawalan dan pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan PPKM berbasis mikro. Itu yang pertama perlu mendapatkan perhatian.

Yang kedua, melakukan tracing terhadap keluarga yang pergi ke luar kota.
Pelacakan bukan untuk mencampuri urusan pribadi, tetapi lebih kepada antisipasi kalau - kalau ada terindikasi tertular virus selama beraktivitas di luar kota.

Komunikasi yang dibangun untuk saling mengingatkan sesama warga dalam satu lingkungan yang sama dengan didasari asas kekeluargaan.

Ini bisa melibatkan pengurus RT/RW, tokoh masyarakat setempat untuk saling menyadarkan warga yang barusan berliburan segera melakukan swab, setidaknya antigen.

Ini bukan semata untuk kepentingan mereka yang berlibur dan keluarganya. Tapi demi kepentingan orang lain, lingkungan bersama,  demi keselamatan bersama.

Kesadaran bersama demi keselamatan bersama seperti ini yang perlu dibangun dengan melihat fakta yang sudah teruji bahwa libur panjang menjadi pemicu kenaikan kasus positif Covid-19.

Pasca beberapa kali libur panjang, angka positif melonjak cukup signifikan, rata - rata di atas 70 persen.

Haruskah angka sudah menurun dalam dua bulan terakhir, menjadi naik lagi?

Mari kita renungkan dengan senantiasa menjaga protokol kesehatan. Mengurangi mobilitas dan interaksi. (jokles)

Berita Terkait

Tahu Isi Narkoba Masuk Penjara

Selasa 06 Apr 2021, 09:58 WIB
undefined

Antisipasi Kerumunan di Pengungsian

Kamis 08 Apr 2021, 06:30 WIB
undefined

News Update