JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah anggota DPRD DKI mendukung rencana Pemprov DKI kembali membuka sekolah dengan tatap muka di masa pandemi Covid-19. Namun, mereka menilai sekolah yang dijadikan percontohan terlalu sedikit.
"Jumlah sekolah yang disiapkan pilot project sebanyak 100 sekolah terlalu sedikit," terang anggota komisi E DPRD DKI , Oman Rahman Rakinda saat dikonfirmasi, Jumat (2/4/2021).
Ia pun meminta agar Dinas Pendidikan DKI , segera melakukan seleksi untuk menambah jumlah sekolah yang diizinkan buka.
"Assesment untuk membuka 100 sekolah berikutnya menjadi 200 jangan nunggu di akhir bulan April, lakukan dari sekarang," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengingatkan pemprov agar tidak hanya fokus penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi siswa maupun tenaga pendidik.
Namun, kata dia, perlu juga diterapkan pada pihak lain yang berada di lingkungan sekolah.
"Yang kita pertanyakan adalah persiapan sarana-prasarana aja yang selama ini menjadi concern kita, dan bukan hanya untuk anak didik sekolah, tapi pengantar mereka ke sekolah, sopir-sopir akan menjadi klaster baru, mereka berkumpul mengantar orang itu kan perlu dipikirkan juga," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, pilot project pembelajaran tatap muka di sekolah akan berlangsung pada 7-29 April 2021. Sebanyak 100 sekolah akan dibuka selama masa piloting.
Dia mengungkapkan, hanya sekolah yang telah lolos asesmen yang diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka. Adapun proses asesmen sekolah tatap muka di Jakarta telah dilaksanakan pada 19 Februari-17 Maret 2021. (deny)