ADVERTISEMENT

Pasca Rentetan Teror, Ridwan Kamil Jamin Keamanan Umat Kristiani di Jawa Barat Jalani Ibadah Jumat Agung dan Paskah

Jumat, 2 April 2021 00:25 WIB

Share
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjamin keamanan umat kristiani yang akan menjalankan ibadah Jumat Agung pada Jumat 2 April 2021, dan Paskah pada Minggu 4 April 2021. Pengamanan dilakukan Pemprov Jabar bersama jajaran Kepolisian dan TNI.

Pengamanan dilakukan sebagai langkah antisipasi, mengingat beberapa waktu sebelumnya terjadi rentetan aksi terorisme, Bom Makassar pada (28/03/2021) dan Penyerangan Mabes Polri pada (31/03/2021).

"Saya menjamin secara keamanan, sudah dikoordinasikan, nanti di hari Paskah dan hari Jumat, silakan umat Kristiani untuk tidak takut melaksanakan kegiatan peribadatan karena Kepolisian dan TNI juga akan menguatkan yang namanya keamanan di titik-titik yang diperlukan," katanya di Gedung Pakuan Kota Bandung, Kamis (01/04/2021).

Gubernur Jabar mengatakan berbagai objek vital seperti kantor pemerintahan dan instansi di Jabar sudah berstatus Siaga 1 setelah terjadi rentetan aksi terorisme di Makasar dan Mabes Polri beberapa hari lalu.

"Penguatan pengamanan di gedung-gedung pemerintah, di kantor-kantor polisi juga sudah dalam Siaga 1," katanya.

Emil, panggilan karib dari Ridwan Kamil meminta masyarakat waspada dengan benih-benih terorisme di sekitar lingkungannya masing-masing. 

Jika menemukan hal yang mencurigakan, diminta segera mengkoordinasikannya dengan Ketua RT, RW, atau aparat lainnya.

"Saya menitipkan kepada masyarakat untuk tetap tenang, kemudian kita lawan benih-benih terorisme itu jika secara dini terdeteksi di lingkungan masing-masing, dengan cara saling komunikasi, kalau dengan gubernur ada Sapa Warga, dengar RW-nya ada siskamling dan lainnta, kita perkuat," katanya.

Emil mengatakan jika masyarakat memiliki sahabat, teman, atau keluarga, yang memiliki pemikiran atau perilaku yang melenceng dari berbagai norma yang berlaku, maka adalah tugas semua orang untuk mengingatkannya.

"Terus kalau ada sahabat kita, kawan kita, ada perilakunya melenceng dari norma, dengan silih asah, silih asih, silih asuh, kita ingatkan, rangkul, dan sebagainya," tuturnya.

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT