TERSEBUTLAH kerajaan-kerajaan yang muncul beberapa tahun belakangan ini di bumi Nusantara. Antara lain, Kerajaan Agung Sejagat, di Purworejo, Jawa Tengah. Di Jawa Barat ada Sunda Empire.
Tentu saja kemunculan kerajaan tersebut bikin geger. Masyarakat sejenak terbengong-bengong. Wah, kalau benar itu adalah kerajaan, bagaimana nih Negara Republik Indonesia yang diproklamirkan Soekarno Hatta?
Apalagi itu penguasa Sunda Empire mengaku bahwa semua negara di dunia, termasuk Indonesia ada di bawah kekuasaan mereka. Kerajaan dunia yang punya kekayaan, harta karun tak ternilai. Sebelum masyarakat semakin bingung, untung petugas cepat bergerak, meringkus para penggede kerajaan.
Mereka pun sudah dapat ganjarannya, di antaranya divonis hukuman penjara, karena dianggap bikin gaduh.
Tapi, mereka juga nggak mengaku kalau salah.” Saya menyesal, tapi saya nggak salah. Karena kami nggak bikin gaduh,” kata dedengkot sunda Empire.
Bawa ‘kerajaan’ yang diklaim punya kekuasaan tak terbatas di dunia ini, sebenarnya nggak beda dengan dagelan. Ya, bagaimana tidak, ketika sidang digelar di Pengadilan Negeri Bandung, semua pengunjung termasuk jaksa dan majelis hakim dibuat ngakak.
Pokoknya, kata petinggi kerjaan, bahwa kekuasan Sunda Empire meliputi Pengadilan Negeri di Bandung yang mengadili mereka. Semua fasilitas yang ada di Bandung, Jawa Barat, termasuk Gedung Sate juga masuk kekuasaan Sunda Empire, kata mereka dengan tegas!
“Semua di bawah kekuasaan Sunda Empire!” katanya, semua Negara yang berdiri di dunia ini semua atas izin Sunda Empire. Termasuk urusan nuklir, semua diatur oleh kerajaan tersebut. Jadi kalau ada nuklir meledak atau gagal meledak itu yang ngatur Sunada Empire.
Nggak peduli yang mendengarkan pernyatannya tesebut pada tertawa ngakak. Pokoknya, gue punya kekuasaan luas dan luar biasa. Ngak percaya?
Tapi sayang, sebelum menikmati singgasana, mereka sudah keburu dibekuk petugas. Dan aneh, ketika mendekam di penjara, satu pun utusan anggota pasukan kerajaan yang kekuasaannya meliputi dunia ini nggak mampu membantu mereka.
Atau paling tidak begitu keluar penjara dijemput pakai kereta kencana? Ah, miimpi doang! (massoes)