ADVERTISEMENT

Sopan Santun, Masih Adakah?

Rabu, 31 Maret 2021 12:54 WIB

Share
Ilustrasi. (kartunis: arif setiadi)
Ilustrasi. (kartunis: arif setiadi)

MAU tanya siapa yang hidup di zaman ketika anak murid takut atau sungkan berpapasan dengan gurunya. Ketika papan tulis wasih berwarna hitam dengan alat tulis kapur warna putih. Ketika banyak guru berpenyakit bengek alias batuk-batuk karena paru-paru, karena setiap saat menghirup udara campur kapur? Ketika guru masih pegang penggaris atau rotan untuk mengancam murid?

Ketika bebunyian musik masih lewat radio satu band? Alat perekam piringan hitam, beralih ke kaset yang sering kusut? Bunyi orang mengetik tak tik tik tik? Nonton TV masih hitam putih, itu pun numpang pada tetangga yang sedikit mampu. Ya, masih banyaklah kenangan hitam putih masa lalu.

Seperti disinggung sebelumnya, murid yang segan pada bapak atau ibu gurunya. Maka kalau bisa menghindari papasan jalan. Atau, begitu sigap ketika disuruh menulis atau menyalin pelajaran di papan tulis? Pantang itu ngobrol yang nyeleneh, misalnya soal obrolan orang dewasa? Apalagi, pakai debat kusir dan nantangi berkelahi, atau bisa jadi guru ditonjok?

Itu kan yang bisa terjai di zaman now? Ketika etika, sopan santun sudah luntur. Ketika para murid atau anak muda nggak takut, nggak sungkan dengan orang yang lebih tua?

Anak nggak lagi takut sama orang tua. “Pak, minta uang. Ini malam Minggu mau apel. Pak tolong beliin motor. Teman-teman ke sekolah sudah pakai motor semua. Masa gue jalan kaki, naik angkot. Nggak lucu ah!”

Masih ingat kah, ada anak yang tega membunuh bapak atau ibunya gegera nggak dibeliin motor? Wah, kalau ditanya kok tega, ya? Ya, buktinya kan bisa terjadi di zaman yang sudah setengah gila ini.

Ada juga pejabat, bisa duduk seenaknya di atas meja sementara yang lebih tua, duduk di bawahnya. Mengapa begitu, ya? Begitulah yang disebut generasi sudah kehilangan sopan santun?

Mudah-mudahan itu hanya sebatas kekeliruan, jadi nggak peduli ada batasan, atasan atau oang tua dan muda?

Pokoknya, semua sama? Begitu? Setujukah, atau ada yang nggak setuju. Itu biasalah. Buktinya kalau lagi diskusi, tua muda sama saja. Ngomongnya nggak karuan? Bocor bocor! (massoes)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT