BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Warga Bekasi digegerkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas yang tersangkut di Pintu Air ATR-BBWS Citarum, Jalan RA Kartini RT 03 RW 04, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Minggu (28/3/2021).
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kejadian tersebut diketahui bermula saat saksi yang merupakan petugas sedang berjaga mengawasi pintu air.
Kemudian, lanjut dia, ada pengendara yang melintas memberitahukan kepada saksi bahwa dirinya melihat sesosok mayat tengah tersangkut di pintu air sipon.
"Dicek oleh petugas jaga dan benar ada mayat seorang laki-laki tak dikenal yang tersangkut di garpu pintu air sipon, selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Bekasi Timur dan dilanjutkan ke Tim BPBD," ujar Erna, ketika dikonfirmasi, Rabu (31/3/2021).
Sekira pukul 11.15 WIB, petugas dari BPBD Kota Bekasi dibantu oleh kepolisian dan TNI melakukan evakuasi terhadap korban dari pintu air tersebut dan mayat korban berhasil dievakuasi pada pukul 12.30 WIB.
Saat dilakukan pengecekan, kata Erna, korban mengenakan pakaian training berwarna kuning dan tidak ditemukan identitas korban.
Di lokasi penemuan mayat, tidak jauh dari lokasi tersebut juga ditemukan sepeda motor milik korban bernomor polisi B 3009 FDR beserta peralatan kerja.
Menurutnya, korban diperkirakan berumur sekitar 45 tahun dan selanjutnya korban di bawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematian Korban.
"Dugaan sementara penyebab kematian korban karena terpeleset dan tenggelam di bendungan sipon Bekasi," ujar Erna.
Diduga mayat pria tersebut meninggal akibat tenggelam. Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa warga, sebelum kejadian saat di lokasi korban hendak buang air besar atau kecil.
Namun, saat korban mencoba turun ke bendungan, korban diduga terpeleset dan tenggelam di bendungan sipon Bekasi.
Kini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota dan telah mengumpulkan keterangan saksi serta membawa kendaraan milik korban untuk diselidiki. (kontributor bekasi/akhmad nursyeha)
