Jumlah Positif Covid-19 Bertambah 5.937, Pasien Sembuh Bertambah 5.635

Rabu 31 Mar 2021, 19:28 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.(dok)

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.(dok)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) menyampaikan terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 5.937 orang, sehingga angkanya mencapai 1.511.712 orang.

Demikian data dari Satgas per Rabu (31/3/2021). Satgas juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19.

Mereka yang sembuh dari Covid-19 per Rabu (31/3 /2021) bertambah sebanyak 5.635 orang, sehingga secara kumulatif sudah mencapai 1.348.330 orang yang sembuh.

Kabar duka dengan adanya pasien yang wafat akibat Covid-19 per hari Rabu (31/3/2021) bertambah sebanyak 104 orang, sehingga secara nasional mereka yang wafat sudah mencapai 40.858 orang.

Per Rabu (31/3/2021), Satgas juga mengumumkan adanya lima provinsi tertinggi dalam penambahan kasus positif Covid-19, Jawa Barat bertambah sebanyak 975 orang.

Kemudian DKI Jakarta bertambah sebanyak 965 orang, Banten bertambah sebanyak 950 orang, Jawa Tengah bertambah sebanyak 497 orang dan Jawa Timur bertambah sebanyak 301 orang.

Peta Zonasi Risiko Semakin Baik

Juru Bicara Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan perkembangan Peta Zonasi Risiko per 28 Maret 2021 semakin menunjukkan perkembangan yang baik.

"Tren daerah yang masuk zona merah atau risiko tinggi, kembali mengalami penurunan. Perkembangan baik harus dipertahankan dan harus terus ditingkatkan lagi agar daerah segera masuk ke zona hijau," terang Wiku.

Itu disampaikan Wiku dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/3/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Catatan zonasi nasional jumlah kabupaten/kota zona merah terus menurun 50 persen yaitu dari 10 menjadi 5 kabupaten/kota," ungkap Wiku.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada zona oranye atau risiko sedang yakni dari 313 menjadi 301 kabupaten/ kota. Namun, yang perlu menjadi perhatian terjadinya peningkatan pada zona kuning atau risiko rendah dari 183 menjadi 201 kabupaten/kota. Sementara zona hijau tidak ada kasus baru sebanyak 6 kabupaten/kota dan zona hijau tidak terdampak 1 kabupaten/ kota.

Melihat perkembangan ini, dapat disimpulkan bahwa fokus pengendalian Covid-19 terkini bagi sebagian besar pemerintah daerah kabupaten/ kota adalah mengubah status daerahnya. Dari zona oranye ke zona kuning, maupun dari zona kuning menjadi zona hijau.

"Karena selama ini kita berfokus pada penekanan jumlah zona merah," lanjut Wiku.

Kondisi peta zonasi saat ini terlihat membaik jika dibandingkan 31 Mei 2020 dan 17 Januari 2021. Karena angka sebelumnya terdapat 108 kabupaten/kota berada di zona merah. (johara)

Berita Terkait
News Update