JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemprov DKI akan menerapkan belajar luring atau pembelajaran tatap muka di sekolah secara terbatas pada Rabu (7/4/2021). Diperkirakan 100 sekolah akan ikut serta pada uji coba ini.
Sekolah yang akan menggelar pembelajaran tatap muka meliputi sekolah swasta dan negeri pada jenjang SD, SMP, dan SMA.
Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana mengatakan, selama uji coba, kegiatan pembelajaran hanya dilakukan selama satu kali dalam satu minggu untuk setiap jenjang pendidikan.
Setelah itu, kegiatan belajar-mengajar akan diliburkan sebab gedung sekolah disterilisasi. Untuk mata pelajaran yang lakukan, hanya yang esensial dengan durasi 3 - 4 jam.
"Materi pembelajaran kami prioritaskan dulu dengan materi-materi esensial yang sangat dibutuhkan," kata Nahdiana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Nahdiana menambahkan, selama uji coba, kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga tidak diperbolehkan. Bahkan ruang perpustakaan dan area kantin juga tidak diizinkan untuk dibuka.
"Gurunya juga di piloting terbatas ini sudah mengikuti pelatihan tentang blended learning, saat anak belajar di sekolah satu lagi belajar di rumah, atau jika orangtuanya tidak mengizinkan, anak ini tetap di rumah, maka kami tetap melayani," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menargetkan sekolah tatap muka dapat dilakukan kembali pada tahun ajaran baru, Juli 2021. (deny/tri)