CVR Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan Tim Sar Gabungan

Rabu 31 Mar 2021, 13:47 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyerahkan CVR pada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono untuk dilakukan penyelidikan di JICT Tanjung Priok. (yono)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyerahkan CVR pada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono untuk dilakukan penyelidikan di JICT Tanjung Priok. (yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) bagian dari black box (kotak hitam) pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari KNKT, TNI dan Polri, berhasil menemukan CVR pada Selasa (30/3/2021) malam, pukul 20.00 WIB di kedalaman 14 meter. Titik ditemukannya CVR yaitu 500 meter dari Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

CVR tersebut diangkut oleh KN Alugara, P 144 dari perairan Pulau Laki menuju JICT Tanjung Priok, pada Rabu siang.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, CVR akan dibawa ke laboratorium untuk kemudian dilakukan pengunduhan data rekaman pembicaraan antara Pilot dan Co.Pilot.

"Ini (CVR) akan dibawa ke lab untuk dibaca kurang lebih 3 hari sampai satu minggu," kata Soerjanto di JICT Tanjung Priok, Rabu (31/3/2021).

Soerjanto mengatakan, tanpa adanya CVR akan sulit meneliti penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Untuk itu Tim SAR gabungan sangat serius melakukan pencarian.

"Tanpa CVR akan sulit apa penyebab jatuhnya. Kita serius melakukan investigasi, untuk membuka apa penyebab sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari," ujarnya.

Sebelumnya Tim SAR gabungan pada 12 Januari berhasil menemukan Flight Data Recorder (FDR). Setelah hampir 3 bulan akhirnya bagian black box lainnya berupa CVR berhasil ditemukan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan ditemukannya CVR ini maka nantinya akan digabungkan dengan data yang didapat dari FDR. Dengan begitu, penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 makin mudah dilakukan.

"KNKT sudah menemukan banyak hal, tetapi FDR akan paripurna terhadap penggabungan pembicaraan di VCR itu," ungkapnya.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Pontianak, hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Berita Terkait
News Update