JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meresmikan Bandara Haji Muhammad Sidik di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (30/03/2020).
Dalam sambutannya, Wapres mengatakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang terus dibangun oleh pemerintah saat ini adalah bandara.
"Pembangunan bandara sangat esensial karena bertujuan untuk mempersatukan Indonesia melalui konektivitas antarwilayah di seluruh tanah air baik secara politik, geografis, maupun ekonomi, seperti halnya Bandara Haji Muhammad Sidik di Kalteng," kata Wapres.
Di samping itu, Wapres menuturkan bahwa pembangunan Bandara Haji Muhammad Sidik sangat penting karena sejalan dengan program prioritas nasional yaitu untuk mendukung pembangunan lumbung pangan (food estate).
KH Ma'ruf Amin menegaskan pengadaan bandara ini juga sejalan dengan pembangunan lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi program prioritas nasional.
Wapres berharap Bandara Haji Muhammad Sidik dapat dikelola dengan baik, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam mendukung pergerakan ekonomi, industri wisata, industri kelapa sawit, serta pertambangan batubara dan emas di Kalimantan Tengah.
Sedangkan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ia optimis pembangunan Bandara Haji Muhammad Sidik akan mendorong munculnya titik-titik ekonomi baru di Kalimantan Tengah.
"Karena bandara ini sangat meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat di Kabupaten Barito Utara dan sekitarnya, secara umumnya untuk Kalimantan Tengah, dengan hadirnya simpul-simpul transportasi," paparnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan bahwa Bandara Haji Muhammad Sidik dapat menampung lebih dari 50 ribu orang dalam setahun.
Apabila terus berkembang, maka ia berkomitmen akan meningkatkan pembangunannya seperti menambah kapasitas landasan pacu dan sebagainya.
"Kita memang selalu memperhatikan komitmen pemerintah, untuk selalu melakukan pemerataan pembangunan ke daerah-daerah, ke seluruh daerah, ke seluruh provinsi, dan Kalimantan Tengah adalah salah satu daerah yang memang kita perhatikan," ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh diproyeksikan sebagai pengganti Bandara Beringin Teweh Tengah yang sudah tidak mungkin dikembangkan lagi karena keterbatasan lahan dan letaknya di tengah kota.
Bandara Haji Muhammad Sidik yang dibangun melalui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019 dan selesai pada 2019 dengan biaya sekitar Rp 380 Miliar ini, digunakan untuk melayani masyarakat Barito Utara dan aktivitas ekonomi berupa pertambangan khususnya emas dan batu bara, serta mendukung pariwisata dan lokasi penyangga food estate.
Adapun rute penerbangan Bandara Haji Muhammad Sidik sementara ini meliputi penerbangan perintis Senin dan Rabu Palangkaraya - Muara Teweh pergi pulang (PP), penerbangan reguler Senin dan Rabu Muara Teweh - Banjarmasin PP, serta charter flight 2 sampai 3 kali seminggu Balikpapan - Muara Teweh PP.
. (johara)