Tahun Ini, Dewan Kota akan Rampungkan Pembentukan BUMD Agribisnis

Selasa 30 Mar 2021, 23:12 WIB
Ketua Komisi III DPRD Kota Serang, Muhammad Ridwan (foto: luthfillah)

Ketua Komisi III DPRD Kota Serang, Muhammad Ridwan (foto: luthfillah)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Komisi III DPRD Kota Serang tahun ini ditargetkan akan merampungkan pembentukan BUMD Agribisnis.

Sampai triwulan pertama ini proses pembahasan rancangan pembentukan BUMD Agribisnis itu sudah memasuki tahap evaluasi kajian akademik.

Sementara itu ketua komisi III DPRD Kota Serang Muhammad Ridwan mengatakan, rencana pembentukan BUMD Agribisnis ini sudah dibicarakan dalam rapat kerja bersama Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Setda Kota Serang, Kabag Kerjasama Daerah serta Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang.

"Tahun ini iInsyaallah akan selesai pembentukannya, karena sudah masuk ke Bapemperda serta Prolegda juga. Sehingga tahun 2022 insya Allah sudah bisa running," katanya, Selasa (30/3/2021).

Ridwan melihat potensi sektor pertanian di Kota Serang ini cukup besar. Ada sekitar 400 hektare aset persawahan seperti di Kelurahan Sawah Luhur dan di Kasemen yang bisa dioptimalkan.

"Selain itu Pemkot Serang juga punya aset tanah ex bengkok yang sekarang disewakan lahannya untuk pertanian. Lalu ada Rumah Potong Hewan (RPH), terus ada juga pasar hewan," jelasnya.

Semua potensi di atas, lanjutnya, sayang jika kemudian tidak dioptimalkan. Karena pemanfaatan aset daerah itu bisa dilakukan sebagai salah satu dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Karena tupoksinya ada di komisi III, Insya Allah kami akan mendukung dan bersepakat untuk mendorong pembentukan BUMD Agribisnis," ucapnya.

Jika BUMD ini sudah terbentuk, potensi PAD-nya cukup besar. Jika selama ini retribusi dari sewa lahan di Distan dari 400 hektare itu sekitar Rp1,5 miliar, kalau sudah dikelola BUMD akan lebih besar lagi PAD yang dihasilkannya.

"Kalau BUMD Agribisnis ini sudah dibentuk, lahan di Sawah Luhur itu tidak perlu disewakan. Atau bisa jadi kerjasama penyewaan dengan petani sekitar, tapi hasilnya dikelola menjadi sebuah bisnis. Bisa seperti itu," jelasnya. (kontributor banten/luthfillah)

Berita Terkait

News Update