SERANG - Anggota DPRD Kota Serang dari Fraksi Partai Nasdem, Pujiyanto, mempersoalkan besarnya belanja pegawai di Kota Serang, pada tahun anggaran 2020.
Menurut Puji, besaran anggaran untuk belanja pegawai itu cukup membebani APBD Kota Serang. Oleh karena itu, dirinya meminta agar Walikota Serang bisa melakukan efesiensi anggaran.
"Itu anggarannya terlalu besar. Sangat berat. Apalagi kekuatan Pendapat Asli Daerah PAD kita setelah dilakukan revisi hanya sebesar Rp166 miliar dari angka semula Rp200 miliar," jelasnya saat dihubungi, Senin (29/3/2021).
Berdasarkan catatan, Pemkot Serang mengalokasikan belanja tidak langsung pada anggaran tahun 2020 sebesar Rp672 miliar.
Dari total pagu itu, Rp500 miliar di antaranya digunakan untuk belanja pegawai. Sementara untuk APBD Kota Serang tahun 2020 sendiri sebesar Rp1,277 triliun, yang lebih banyak terbantu oleh pos anggaran dari sektor lainnya.
"Kalau seperti ini terus, maka Kota Serang tidak akan mampu mandiri. Sebab akan terus ketergantungan dari dana transfer," ucapnya.
Atas kondisi ini, Puji mendorong agar Pemkot Serang bisa melakukan berbagai inovasi dalam mengejar pembangunan yang ditargetkan.
"Pemkot Serang harus melek program, baik yang ada di Pemprov Banten atau di pusat. Dalam kata lain, Pemkot Serang harus bisa mencari celah program mereka yang bisa diterapkan di Kota Serang," ungkapnya.
Menurut Puji, hal lain yang bisa dilakukan oleh Pemkot Serang adalah pembentukan BUMD Agribisnis. Keberadaan BUMD ini penting, karena selain untuk memotong mata rantai para tengkulak, harga komoditas pertanian di Kota Serang juga akan menjadi stabil.
"Ini juga nanti bisa berpotensi sebagai salah satu sektor PAD yang bisa dimaksimalkan," tegasnya. (kontributor banten/luthfillah)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
