Deteksi Covid-19, Bupati akan Pasang GeNose di Setiap Destinasi Wisata di Lebak

Selasa 30 Mar 2021, 13:47 WIB
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. (foto: yusuf permana)

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. (foto: yusuf permana)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak kini tengah berencana untuk membeli GeNose untuk dipasang di setiap destinasi wisata di Kabupaten Lebak.

GeNose yang merupakan alat pendeteksi vrius corona atau Covid-19 melalui sampel embusan napas yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) itu dipasang guna mendeteksi virus corona atau Covid-19 untuk para wisatawan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

"Kita berencana untuk membeli dan memasang GeNose di setiap destinasi wisata di Lebak guna melakukan deteksi dini penyebaram Covid-19," kata Bupati Lebak ketika ditemui wartawan di Gedung DPRD Banten, Serang, Senin (29/3/2021) kemarin.

Kata Iti, nantinya setiap pengunjung yang akan memasuki lingkungan wisata wajib menjakani tes GeNose itu terlebih dahulu. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penularan virus corona dari wisatawan kepada masyarakat setempat.

Mengingat dalam waktu dekat ini, umat muslim akan menjalani ibadah puasa dan lebaran Idul Fitri. Alat itu salah satu upaya mengantisipasi membludaknya pengunjung ke tempat wisata baik lokal maupun luar daerah.

Lebih jauh, Bupati Lebak dua periode ini mengungkapkan, bahwa saat ini Lebak tengah secara bertahap membuka destinasi wisata di Kabupaten Lebak secara bertahap. Bahkan, lanjutnya, sebagian pengelola wisata di Lebak sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

"Alhamdulilah sebagian pengelola wisata di Lebak sudah divaksin, dan wisata juga dapat mulai dibuka karena Lebak saat ini tengah melakukan Pemberlakuan Pembatsan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," ujarnya.

"Terlebih saat ini, Kementrian Pariwisata sedang melakukan survei ke kawasan wisata agar sesuai dengan penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada cleanliness atau kebersihan, health atau kesehatan, safety atau keamanan dan environment sustainability atau kelestarian lingkungan (CHSE)," sambungnya.

Dirinya berharap, dengan telah divaksinnya para pengelola wisata, perpanjangan masa PPKM, verifikasi CHSE dan upaya lainnya yang sudah dilakukan dapat mengenjot sektor pariwisata di Lebak yang sebelumnya sempat terperosok akibat Pandemi Covid-19 itu.

"Kami harap seluruh destinasi wisata di Lebak dapat lulus dari virifikasi CHSE, guna memberikan kenyamanan, dan rasa aman terhadap para pengunjung," tandasnya.

Elank (35) salah satu pengelola wisata hutan pinus Wates, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak menyambut baik wacana Bupati Lebak untuk memasang alat pendeteksi Covid-19 dilingkungan Destinasi Wisata di Lebak.

Berita Terkait
News Update