ADVERTISEMENT
Senin, 29 Maret 2021 08:13 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
INDRAMAYU, POSKOTA.CO.ID – Unit Manager Communication, Relation & CSR RU VI, Cecep Supriyatna menyebutkan titik ledakan dan kebakaran pada kilang minyak RU-VI Balongan itu diduga kuat berasal dari tanki produksi kilang BBM Pertamina RU-VI Balongan.
Saat dikonfirmasi wartawan, Senin (29/03/2021) dinihari, Cecep Supriyatna mengemukakan, tanki produksi Pertamina RU-VI Balongan yang meledak dan terbakar itu kejadiannya pada hari Senin (29/3/2021) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.
Kejadian tersebut membuat masyarakat di wilayah Ring 1 RU VI Balongan panik dan berhamburan keluar rumah. Mereka diliputi perasaan takut, dan terburu-buru lari tanpa membawa barang-barang berharga.
“Sangat panik setelah mendengar ledakan yang sangat keras dibarengi kobaran api yang menjulang tinggi ke udara,” ujar Warsa, 48.
Ia bersama keluarga buru-buru keluar rumah dan lari menjauh ke arah barat menghindari panasnya suhu udara akibat kobaran api yang membakar kilang minyak Balongan.
Warga lainnya merasa ketakutan. Sebab bersamaan dengan ledakan itu turun hujan atau gerimis. Ternyata gerimis itu merupakan benda cair campuran antara air hujan dari langit dengan minyak yang menyembur dari tangki produksi yang terbakar.
Warga Diungsikan
Warga yang bermukim di dekat lokasi ledakan diungsikan ke komplek perumahan Bumi Patra di Desa Singajaya dan Pendopo Idramayu. Pengungsi banyak juga yang singgah ke masjid Islamic Canter. Bahkan ke rumah-rumah saudaranya di Kecamatan Lohbener yang berjarak sekitar 20 Km dari loaksi kejadian.
Pengungsi terutama warga Desa Sukaurip Blok Wismajati seluruhnya berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Kobaran api masih belum dapat dikendalikan.
Informasi yang diperoleh dari sejumlah warga menyebutkan, suara ledakan dan kebakaran tangki produksi itu datang hampir bersamaan dengan gemuruh petir yang menggelegar.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT