.jpg)
TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Aksi pencurian yang terjadi di yayasan tunanetra Raudlatul Makfufin, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan belum dilaporkan polisi.
Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Luthfi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan atas kasus pencurian di yayasan tunanetra Raudlatul Makfufin.
"Belum ada laporan kasus pencurian di yayasan tunanetra itu sampai sekarang," ujarnya dihubungi Poskota.co.id, Minggu (28/3/2021).
Luthfi mengaku, pihaknya belum bisa bertindak atau melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian tersebut jika belum adanya laporan.
"Bagaimana kami mau bertindak belum ada laporannya. Saya sarankan korban atau siapapun dari yayasan untuk segera melaporkannya ke polisi," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan, pihaknya juga akan menggencarkan patroli di wilayah hukum Polsek Serpong guna mencegah adanya tindak pidana.
Diberitakan sebelumnya, aksi pencurian terjadi di yayasan tunanetra Raudlatul Makfufin, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.
Pencurian tersebut terekam kamera CCTV (Closed Circuit Television) hingga videonya viral di media sosial (medsos).
Seorang guru di yayasan tunanetra Raudlatul Makfufin, Tarup Erwin (30) membenarkan peristiwa pencurian tersebut. Korbannya bernama Rantiani Permata (35) seorang tunanetra.
Tarup menjelaskan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Jumat (26/3/2021), sekira pukul 14.13 WIB. Pelakunya adalah dua orang wanita.
"Iya benar korban pencuriannya seorang guru. Dia kehilangan satu unit handphone dan dompet yang didalamnya ada uang tunai Rp 200 ribu," ujarnya kepada Poskota.co.id di lokasi, Minggu (28/3/2021).
