Kapal Raksasa Ever Given Berhasil Diapungkan Kembali Setelah 6 Hari Kandas Memblokir Terusan Suez

Senin 29 Mar 2021, 17:39 WIB
Pemandangan kapal kontainer Ever Given setelah diapungkan sebagian (foto Otoritas Terusan Suez via Reuters/aljazeera)

Pemandangan kapal kontainer Ever Given setelah diapungkan sebagian (foto Otoritas Terusan Suez via Reuters/aljazeera)

MESIR - Kapal kontainer raksasa Ever Given yang memblokir Terusan Suez selama 6 hari, berhasil diapungkan kembali meski masih 80% (sebagian).

Kondisi ini memberi angin menggembirakan untuk menuju normaslisasi perdagangan terpenting di dunia itu, agar bisa bergerak lagi.

Kapal raksasa Ever Given milik maskapai pelayaran Ever Green itu berhasil diapungkan kembali pada Senin (29 Maret) sekitar pukul 4.30 pagi waktu setempat di Mesir, kapal tersebut saat ini sedang diamankan, kata penyedia layanan maritim Inchcape Shipping Services, seperti diberitakan The Straits Time.

 Menurut otoritas Terusan Suez, keberhasilan ini setelah ada usaha besar  untuk mengeluarkan kapal, dari posisi kandas. Evakuasi melibatkan 10 kapal tunda.

Namun, belum ada kejelasan tentang pertanyaan krusial tentang kapan lalu lintas di kanal akan dimulai kembali.

Kapal tersebut sekarang dalam kondisi lambung rusak dan tidak jelas seberapa cepat kapal tersebut dapat membuka jalan bagi kapal lain untuk melewatinya.

Kapal raksasa Ever Given ini memang sangat besar, bahkan lebih panjang dari lebar kanal. Sehingga ketika kandas dan melintang memblokir  Terusan Suez itu membuat lalu lintas kapal internasional  telah macet sejak Selasa lalu.

 Akibat posisi memblokir Terusan Suez menyebabkan penumpukan ratusan kapal dan mengganggu jalur pasokan global.

Tim penyelamat menggunakan kapal tunda dan kapal keruk untuk mengangkat haluan kapal (bagian yang kandas dari tepi berpasir tempat ia bersandar setidaknya 5m.

Setelah kapal dibersihkan, pihak berwenang akan bekerja untuk memungkinkan lalu lintas dilanjutkan melalui kanal yang merupakan jalur bagi sekitar 12 persen perdagangan dunia.

 Penghitungan terakhir, 450 kapal macet, menunggu atau menuju ke jalur air tersebut. Yang lainnya beralih ke rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika.

Pakar perkapalan masih mengantisipasi pasar angkutan laut, akan melihat lebih ketatnya dalam beberapa bulan mendatang karena jadwal yang terganggu. (win)

Berita Terkait

News Update