JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – PLN mengajak warga membayar pajak pakai sampah. Kebijakan tersebut upaya meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pembangunan Ibukota,
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan menyampaikan PLN turut kolaborator dalam Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang digagas Pemprov DKI Jakarta.
“PLN memberikan bantuan pelatihan, timbangan digital, dan mesin pencacah,” ujar Doddy B. Pangaribuan dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3).
Dalam hal ini PLN berpartisipasi dalam KSBB Persampahan yang diwujudkan dalam pembinaan 5 bank sampah di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara yaitu Bank Sampah Ojo Kendor, Teratai, Anggrek 02, Rame-Rame, dan Saung Asri. Penyerahan secara simbolis KSBB Persampahan ini dilakukan pada Senin (29/3) di Kelurahan Cilincing.
“PLN merupakan kolaborator Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama yang bergabung dalam KSBB Persampahan Pemprov DKI Jakarta,” tutur Direktur T Care (Agregator KSBB Persampahan) Reby Bagja Herdian.
Dikutip dari halaman website KSBB Persampahan, data 2020 menunjukkan sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang yaitu 7.404 ton/hari. Sedangkan sampah yang dikelola oleh 2.119 bank sampah yaitu sebesar 21 ton/hari. Menambah jumlah sampah yang dikelola oleh Bank sampah menjadi pendorong PLN untuk turut berpartisipasi dalam KSBB Persampahan ini.
Total nasabah dari 5 bank sampah binaan KSBB PLN di Cilincing yaitu 170 orang dengan rata-rata sampah yang dikumpulkan mencapai 60 kg per hari. Dari hasil penjualan sampah, nasabah bisa menggunakannya untuk membayar rekening listrik.
Lurah Cilincing, Sugiman, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas partisipasi dalam KSBB Persampahan khususnya di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara.
“Awalnya sampah yang dibersihkan oleh PPSU (Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) tidak diolah, tetapi sekarang diolah jadi pupuk kompos di bank Sampah Ojo Kendor yang sebagiian kita bagikan kepada masyarakat,” tambah Sugiman.
Turut hadir dalam acara simbolis penyerahan bantuan KSBB yaitu Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Achmad Hariadi. (ruh)
.jpg)
.jpg)
