ADVERTISEMENT

Mesin Pesawat Rusak, Trigana Air Kembali Mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma

Minggu, 28 Maret 2021 20:39 WIB

Share
Pesawat Trigana Air saat kembali mendarat. (foto: ist)
Pesawat Trigana Air saat kembali mendarat. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MAKASAR, POSKOTA.CO.ID - Lagi, pesawat Trigana Air kembali mengalami masalah saat lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur.

Pesawat Boeing 737 PK-YSC Trigana Air rute Jakarta-Banjarmasin itu akhirnya putar balik dan berhasil mendarat dengan selamat tanpa mengalami masalah seperti tergelincir pada Sabtu (20/3/2021) lalu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto mengatakan, tergelincirnya pesawat Trigana Air teranyar terjadi pada Sabtu (28/3/2021) kemarin.

"Pesawat Trigana itu harus kembali mendarat karena mengalami masalah teknis sehingga harus RTB (return to base)," katanya, Minggu (28/3/2021).

Novie melanjutkan, berdasarkan data yang diterima, pesawat Trigana Air PK-YSC itu sempat mengudara selama sekitar 1 jam, usai lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 10:14. Bahkan, pesawat itu pun sempat melakukan pembuangan bahan bakar untuk mengurangi risiko saat melakukan pendaratan.

"Namun berhasil mendarat dengan baik tanpa mengalami kendala seperti sebelumnya," ujarnya.

Insiden ini merupakan kejadian kali kedua yang dialami maskapai Trigana Air, setidaknya dalam sepekan terakhir ini. Pasalnya, pada Sabtu (20/3/2021) lalu, pesawat Trigana Air PK-YSF tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma setelah melakukan pendaratan darurat.

Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsma (Pnb) TNI Nandang Sukarna saat itu mengatakan, penyebab tergelincirnya pesawat Trigana Air tersebut karena gagal landing. Pasalnya, mesin pesawat mati setelah mengalami kerusakan.

"Di Bandara Halim terjadi suatu insiden proses pendaratan pesawat, akhirnya pesawat mengalami kegagalan landing. Artinya, setelah mengalami one engine fail di engine nomor 2, kemudian melakukan pendaratan dari runway 24 aman sebetulnya," ungkapnya.

Nandang menambahkan, semula pesawat tersebut hendak berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Namun karena pesawat mengalami single engine atau satu mesinnya mati, kemudian direncanakan kembali ke base Ops.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT