ADVERTISEMENT

Terkait Larangan Mudik Lebaran, IPOMI: Harusnya Pemerintah Dorong Masyarakat Gunakan Transportasi Umum 

Sabtu, 27 Maret 2021 16:40 WIB

Share
Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur (cr-5)
Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur (cr-5)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melarang mudik Lebaran Idul Fitri tahun 2021 karena masih adanya Pandemi Covid-19.

Hal ini otomatis akan berdampak pada sektor moda transportasi umum seperti bus yang biasa mengangkut arus penumpang mudik lebaran.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan sedikit menyesalkan larangan pemerintah tersebut.

Menurutnya, IPOMI memandang, harusnya pemerintah mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, agar terkontrol.

Padahal, kata dia,  masyarakat akan bisa lebih terkontrol jika mudik Lebaran menggunakan transportasi umum.

Karena selama ini, di beberapa terminal keberangkatan sudah menerapkan pelayanan tes pendeteksi Covid-19 dengan menggunakan berbagai macam sarana salah satunya GeNose C19.

"Sebenarnya pemerintah malah harusnya mendorong masyarakat naik kendaraan umum yang dimana bisa dilakukan tes GeNose di terminal terminal yang sudah menyediakan," kata Sani ketika dihubungi poskota.co.id, Sabtu, (27/3/2021).

Justru, lanjutnya, akan lebih sulit mengontrol apabila nantinya terdapat masyarakat yang memaksa mudik menggunakan mobil pribadi. Sebab hal itu menurutnya akan lebih rentan , karena pengawasanya akan lebih sulit.

Perihal pelarangan ini, Sani menjelaskan, kalaupun alasan terkuat pelarangan mudik Lebaran dikarenakan pandemi Covid-19, pemerintah harus benar benar mengetatkan aturan ini.

Dia berharap jangan sampai pada pelaksanaanya nanti tidak sesuai ekspektasi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT