ADVERTISEMENT

Pihak Terminal Pulogebang Masih Menunggu Keputusan Tertulis Pemerintah Terkait Larangan Mudik Lebaran

Sabtu, 27 Maret 2021 16:12 WIB

Share
Aktivitas terminal Pulogebang. Ilustrasi.
Aktivitas terminal Pulogebang. Ilustrasi.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur masih menunggu keputusan secara tertulis mengenai larangan mudik lebaran.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Pelaksana Operasi Terminal Pulogebang Afif Muhroji. 

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada kebijakan yang akan diterapkan di Terminal Pulogebang mengenai larangan mudik itu.

"Kalo statment aja kan belum boleh di pegang sebagai acuan, apabila ada aturan tertulis apa itu Menteri atau surat edaran Dirjen atau Pergub, kita jalankan itu, tapi saat ini belum," kata Afif Muhroji, Sabtu (27/3/2021).

Namun pihak Terminal Pulogebang sejauh ini masih mengaju pada aturan 50 persen kapasitas penumpang. Pihaknya juga belum mengetahui apakah nanti 100 persen dilarang mudik, atau pembatasan dengan mengunakan surat izin keluar masuk (SIKM).

"Kalo dulu kan ada SIKM nanti ada cek poin petugas sebelum masuk gate keberangkatan, ada juga surat keterangan sehat. Tapi intinya kami masih nunggu aturan yang akan kami terapkan," katanya.

Pihak Terminal Pulogebang sendiri mengaku siap memperketat pengawasan jika larangan mudik secara resmi diberlakukan. Nantinya akan diperbanyak cek poin penumpang.

"Tapi pastinya kita nanti akan memperbanyak cek poinnya. Memeriksa kelengkapan dokumen bagi para penumpang bus," ujarnya.

Pihaknya juga mewanti-wanti adanya pemudik yang berangkat lebih awal imbas dari larangan mudik ini. Ia pun memproduksi akan ada jumlah kenaikan penumpang beberapa minggu menjelang Ramadan.

"Kemungkinan ada lonjakan itu di tanggal 2 ya. Mungkin yang mau lebaran kalo orang jawa itu kan nyekar (tabur bunga) mau ramadhan tuh, mungkin itu akan terjadi peningkatan, kalo minggu ini masih lantai," ucapnya. (cr05).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT