Menko Airlangga Imbau Penyintas Covid-19 yang Sudah Sembuh Donor Darah Plasma Konvalesen

Sabtu 27 Mar 2021, 20:59 WIB
Menko Perekonomian Airlangga saat di sela acara donor darah di di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (27/03/2021). (cr07)

Menko Perekonomian Airlangga saat di sela acara donor darah di di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (27/03/2021). (cr07)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia atau GDDPI yang terdiri dari 8 komunitas kembali menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indoneisa (PMI). 

Kegiatan donor darah ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto.

Ditemui media, Jakarta Selatan, Menko Airlangga Hartarto mengatakan pentingnya donor darah untuk tetap menjaga pasokan darah selama pandemi.

 Namun selain donor darah regular, di masa pandemi ini juga mulai dikenal namanya donor darah Plasma Konvalesen. 

Donor darah plama konvalesen adalah donor darah yang dilakukan oleh para penyintas Covid-19 yang sudahn sembuh, yang nantinya akan dialokasikan ke para pasien Corona sebagai metode penyembuhan.

"Pertama donor darah diperlukan, dan khusus di pandemi Covid ini membutuhkan plasma Konvalesen juga diperlukan," teranh Airlangga saat ditemui media di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (27/3)

Belakangan, Pemerintah sedang menggencarkan plasma konvalesen sebagai penyembuhan Covid 19.

 Berdasarkan data survey dari Menkom PMK jumlah pasien sembuh setelah mendapat terapi plasma konvalesen ini mencapai 90 persen. 

"Berdasarkan data yang disampaikan oleh Menko PMK ini 90 persen sembuh sehinggga ini mejadi sesuatu yang baik lah," bebernya.

Menko Airlangga mendorong para penyintas Covid 19 yang sudah sembuh untuk dapat rurut berpartisipasi dalam penurunan angka korona dengan donor darah plasma konvalesen ini.

 Ia mengungkapkan dengan donor plasma konvalense  satu orang dapat menyelamatakan nyawa lain. 

"Jadi terus kita dorong untuk masyarakat menyelamatkan jiwa. Satu plasma konvalesen akan menyelamatakan satu jiwa yang lain. Sehingga penyintas Covid diharapkan dapat menyembuhkan sesama," jelas Airlangga.

 Sementara itu, salah syarat untuk melakukan donor plasma konvalense, Ketua Umum GPPDI menyampaikan diutamakan bagi laki-laki. Perempuan juga diperbolehkan selama belum pernah melahirkan.

 Perempuan yang sudah melahirkan takutnya lekositnya tidak cocok. Takutnya berdampak kurang baik," terangnya. (cr07)

Berita Terkait
News Update