ADVERTISEMENT

Ada Larangan Penggunaan Knalpot Racing, Para Penjual Mengeluh

Sabtu, 27 Maret 2021 13:06 WIB

Share
Sanusi (70) Pemilik Bengkel Knalpot Racing Hanafiz Motor Di Jalan Raya Palmerah Barat. (cr01)
Sanusi (70) Pemilik Bengkel Knalpot Racing Hanafiz Motor Di Jalan Raya Palmerah Barat. (cr01)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ada larangan polisi tentang  penggunaan knalpot racing pada motor. Jika melanggar polisi berhak menindak pelanggar yang masih menggunakan knalpot racing.

Hal itu berdampak pada penjualan knalpot racing, kalangan penjual onderdil bising suara motor itu mengeluh.

Sanusi (70) pemilik bengkel knalpot racing Hanafiz Motor, di Jalan Raya Palmerah Barat, mengaku knalpot racing yang ia jual tidak laku-laku.

 Sebelum ada larangan juga sudah diterpa pandemi Covid-19. Menurutnya, sekarang penjualan tambah terpuruk dengan adanya larangan penggunaan knalpot racing.

"Ada paling satu dua (yang beli), jauh banget dibandingkan dulu, mah," ujarnya dibengkel miliknya, Sabtu (27/03/2021).

Sanusi menuturkan, pembelian knalpot racing saat ini sudah mulai kendor. Terlenih ditambah adanya larangan penggunaan knalpot racing.

 "Pembeli emang udah kendor. Paling dapet satu udah, paling ngelas doang," jelasnya.

Biasanya, Sanusi menjual knalpot racing dikisaran jarga 250 ribu. Bahkan ia pernah menjual dengan harga rugi lantaran sepi pembeli. "Ga tentu juga, kadang 100 ribu juga dijual," akunya.

Meski begitu, ia tetap bersyukur meski penjual knalpot racing anjlok. "Kita dapat makan aja, udah alhamdulillah," paparnya.

 Sementara itu, Nana (44) penjual knalpot racing di Jalan Palmerah Raya Palmerah Barat, mengaku saat ini pembeli knalpot racing sudah sepi.

Ditambah lagi dengan adanya larangan penggunaan knalpot racing, bisnisnya kian melorot.

"Yang pake racing malah pada diganti standar, ditambah lagi ada pelarangan, orang yang pada pake racing aja malah diganti ke standar," katanya.

Sebelum adanya larangan, pembelian knalpot racing sebenarnya sudah sepi. Meski begitu namun ada saja pembeli yang membeli knalpot racing.

 
"Ya ada aja, yang beli racing jarang-jarang, cuma pas ada larangan udah mati," ujarnya.

Malah, kata Nana, dia tidak menerima tukar tambah jika ada orang yang ingin menukar knalppt racing dengan knalpot standar.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT