Penjaga Penjara Lapas Bekasi Nyaris Nangis Gegara Takut Jarum Saat Akan Disuntik Vaksin Covid-19

Jumat 26 Mar 2021, 15:54 WIB
Petugas sipir ketakutan saat hendak disuntik vaksinasi hingga menutup matanya dengan masker. (ist)

Petugas sipir ketakutan saat hendak disuntik vaksinasi hingga menutup matanya dengan masker. (ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang petugas sipir atau penjaga penjara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi nyaris menangis gegara takut jarum saat akandisuntik vaksin Covid-19, pada Jumat (26/3/2021).

Meskipun ketakutan, petugas yang bernama Dadan Setia Gumelar (27) itu terpaksa memberanikan diri lantaran diwajibkan untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Lapas Kelas IIA Bekasi.

Ketika duduk di kursi saat proses penyuntikan, Gumelar beberapa kali meminta petugas kesehatan untuk menunggunya dengan niat mengumpulkan keberanian.

 Sambil menarik nafas panjang, dia menyeka keringat di dahi menggunakan tisu.

Gumelar baru berani saat Kepala Keamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIA Bekasi, Tommy Ardy Nugroho memintanya segera dilakukan penyuntikan.

Akhirnya, dia menutup matanya menggunakan masker dan proses penyuntikan pun langsung dilakukan.

Setelah itu, mata petugas tersebut terlihat berkaca-kaca dan tubuhnya bercucuran keringat.

 "Ya dari kecil memang takut kalau disuntik," ungkap dia kepada wartawan, Jumat (26/03/2021).

Sementara itu, Tommy menjelaskan vaksinasi tahap pertama bagi petugas lapas dilakukan atas kerjasama dengan Puskesmas Aren Jaya.

"Hari ini kami adakan vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dilakukan kepada 165 pegawai lapas klas IIA Bekasi," kata Tommy.

Terdapat dua orang petugas yang vaksinasinya harus ditunda dikarenakan sedang dalam kondisi tidak sehat.

 Terkait bawahannya yang takut disuntik, Tommy menjelaskan setiap petugas, tanpa kecuali, tetap wajib divaksin untuk menjamin agar lingkungan Lapas IIA Bekasi bebas dari Covid-19.

"Ya walaupun dia kerja di lapas tapi tetap takut dengan jarum suntik itu wajar, mungkin karena dia ada ketakutan tersendiri ya, kita maklumi itu. Tapi karena kewajiban jadi tetap disuntik," katanya. (kontributor bekasi/akhmad nursyeha)

Berita Terkait
News Update