ADVERTISEMENT

Kandasnya Kapal Raksasa Ever Given di Terusan Suez Malapetaka Perdagangan Dunia, Tarif Pengiriman Melonjak

Jumat, 26 Maret 2021 11:48 WIB

Share
Tampak kapal raksasa Ever Given melintang menutup Terusan Suez. (tangkapan layar CCN Int).
Tampak kapal raksasa Ever Given melintang menutup Terusan Suez. (tangkapan layar CCN Int).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Kandasnya kapal raksasa Ever Given di Terusan Suez, Mesir, medatangkan malapetaka bagi perdagangan dunia.

Tarif pengiriman barang melonjak akibat terblokirnya Terusan Suez yang diperkirakan akan terjadi sampai berminggu-minggu oleh kapal yang terdampar.

Tarif pengiriman melonjak karena penyumbatan Terusan Suez mendatangkan malapetaka dalam perdagangan lintas laut global.

 Hal ini karena ke depannya kapal-kapal dari dan ke Asia-Eropa harus mengalihkan rute memutar jauh lewat ujung selatan Afrika, yakni Tanjung Harapan, Afrika Selatan

Akibatnya, menjadikan perjalanan panjang kapal-kapal mengelilingi Afrika sebagai satu-satunya alternatif jangka pendek.

Kapal raksasa Ever Given, sebuah kapal kontainer besar yang memblokir Terusan Suez seperti "paus yang terdampar", mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk dibebaskan, kata perusahaan penyelamat.

 Hal itu disampaikan saat para pejabat pelayaran menghentikan semua kapal yang memasuki saluran tersebut pada Kamis (25 Maret) dalam kemunduran baru untuk perdagangan global.

Konon, Ever Given memiliki panjang 400 m, tingginya seperti gedung puluhan tingkat, bisa dilihat dari tumpukan petikemas di kapal itu yang terlihat tinggi.

Kapal itu memblokir transit di kedua arah melalui salah satu saluran pengiriman tersibuk di dunia untuk minyak dan bahan bakar olahan, biji-bijian, dan perdagangan lain yang menghubungkan Asia dan Eropa.

Kamis malam, kapal keruk masih bekerja untuk menghilangkan ribuan ton pasir dari sekitar haluan kapal.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT