IDI Minta Pemprov Banten Pertimbangkan Kembali Rencana Sekolah Tatap Muka

Jumat 26 Mar 2021, 23:56 WIB
Ketua IDI Provinsi Banten, Budi Suhendar. (foto: luthfillah)

Ketua IDI Provinsi Banten, Budi Suhendar. (foto: luthfillah)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Banten meminta kepada Pemprov Banten agar kembali mempertimbangkan rencana sekolah tatap muka yang akan dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang.

IDI melihat, hasil temuan data epidemiologi penyebaran Covid-19 di Banten masih sangat fluktuatif dan terus bergerak. Bahkan beberapa hari terakhir sebagian besar zona daerah di Provinsi Banten kembali oranye, padahal sebelumnya sudah kuning.

"Nah, ini justru jadi perhatian IDI agar Pemerintah Daerah (Pemda) baik level Provinsi maupun Kabupaten/ Kota benar-benar memperhatikan data Epidemologi penyebaran Covid-19 ini," jelas Ketua IDI Provinsi Banten Budi Suhendar saat dihubungi, Jumat (26/3/2021).

Karena memang, lanjut Budi, kita semua memahami benar pendidikan itu suatu yang penting dan tidak hanya bisa dilakukan lewat daring.

"Pembelajaran yang efektif itu harus tatap muka langsung, tidak bisa dilakukan secara daring seperti sekarang ini," ungkapnya.

Menurut Budi, kalau dari sisi Ilmiahnya tentu akan lebih baik apabila vaksinasi sudah secara menyeluruh, setidaknya sudah 80 persen rakyat Indonesia tervaksinasi baru kita memulai tatap muka.

"Idelanya seperti itu. Namun misalnya ada kebijakan lain dikarenakan faktor pertimbangan lain untuk membuka tatap muka, maka anjuran IDI Banten mengimbau kepada Pemprov dan Kabupaten Kota agar memperhatilan aspek Protokol Kesehatan (Prokes)," ujarnya.

Budi menjelaskan, karena sekarang masuk zona oranye, untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka harus mementingkan aspek pencegahan, baik dari siswa maupun orang tua siswa itu sendiri.

"Karena kami ingin anak-anak sekolah dengan aman, begitu juga dengan yang lainnya," ucapnya.

Budi mengungkapkan, kemarin pihaknya sempat melakukan pertemuan dengan Dewan Pendidikan Provinsi Banten, yang menghasilkan kesimpulan bahwa memang dari pemerintah pusat memberikan tenggat waktu dengan harapan bulan Juli bisa melakukan tatap muka pendidikan sekolah.

"Itu tentu dengan asumsi pada bulan-bulan itu penularan dari virus Corona sudah melandai dan menurun," tegasnya. (kontributor banten/luthfillah)

Berita Terkait
News Update