Ketika 10 Orang Tewas dalam Kebakaran di Matraman, Tetangga Sebelah Satu Keluarga Selamat Tapi Masih <i>Shock</i>

Kamis 25 Mar 2021, 17:30 WIB
Satu keluarga yang selamat dari peristiwa kebakaran di Matraman. (Ifand)

Satu keluarga yang selamat dari peristiwa kebakaran di Matraman. (Ifand)

MATRAMAN - Meski selamat dari aksi kebakaran yang terjadi pada Kamis (25/03), pasangan suami istri (pasutri) ini masih terlihat shock.

Selain tetangganya menjadi korban, seluruh barang-barang milik mereka hangus dalam kebakaran yang terjadi di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur.

Nanang Wahyudi, 37, dan istrinya, Fani Yulian, 31, belum bisa berbicara banyak atas kejadian yang menewaskan 10 orang tetangganya.

Namun ia mengaku sangat bersyukur karena anak perempuannya yang berusia sembilan tahun berhasil ia selamatkan saat api sudah menyala cukup besar.

Sambil terbata-bata, Nanang menceritakan peristiwa yang dialaminya itu kepada tetangga sekitar yang kala itu menampungnya.

Menurutnya, tempat tinggal ia yang persis berada disamping rumah yang terbakar menjelang subuh.

"Saya sama istri bangun dari tidur itu karena dengar teriak-teriak tetangga kanan, kiri. Mereka teriak tolong-tolong tapi enggak teriak kebakaran," katanya, Kamis (25/03/2021).

Mendengar teriakan itu, kata Nanang, ia dan istrinya membuka pintu kontrakan tempat tinggal mereka.

Saat dibuka, ia sudah melihat dua unit sepeda yang terparkir didepan kontrakan telah dimangsa api.

"Saya cuma bilang sama istri saya cepat keluar, cepat keluar. Habis itu saya langsung ambil anak perempuan saya untuk menyelamatkan diri," ujarnya.

Saat itu, kata Nanang, ia bersyukur keluarganya selamat dari maut atas kobaran api yang saat itu terus membesar.

 Ketika sudah menyelamatkan anak dan istrinya ke pinggir jalan, Nanang berencana untuk menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.

"Cuma saya mau ke dalam lagi sudah nggak bisa, api semakin besar dan membakar rumah kontrakan," tuturnya.

Dengan dibantu warga sekitar, kata Nanang, ia pun mencoba memadamkan api yang kala itu terus menyala hebat.

Upaya itu dilakukan karena ia mendapat kabar kalau masih ada tetangganya yang terjebak didalam rumah yang terbakar.

 

"Cuma kita sudah nggak bisa berbuat apa-apa lagi, api melahap seluruh bangunan, harta benda, hingga orang yang ada didalamnya," ungkap Nanang.

Saat itu, Nanang hanya bisa pasrah dan meratapi nasib tetangganya dan sesekali mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah yang terbakar.

Dalam hati saya kenapa mereka terlambat menyelamatkan diri dan mereka tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Sebenarnya yang rumah paling pojok itu masih bisa keluar, tapi mungkin karena pas kejadian tidur jadi terlambat. Memang kejadiannya cepat banget, enggak sempat nyelametin barang juga," kenangnya.

 Dikatakan Nanang, tetangganya yang menjadi korban itu adalah mereka yang menempati satu unit kontrakan terdiri dari Muhamad Hamdani Himawan (24), Debby Emilia (25), Farras Izan Himawan (1,5), Sri Mulyani (51), dan Ria Ramadhanie (17), terdiri dari dua kepala keluarga.

"Dan satu rumah kontrakan lainnya itu ditempati Beni Siswanto (44), Nova (42), Silvanny Aliya Nabila, (21), Beyva Alilya Azahra (15), dan Benno Siswanto, 9," paparnya.

Atas kejadian itu, sambung Nanang, ia pun berdoa agar tetangganya yang menjadi korban bisa mendapatkan tempat yang layak.

Menurutnya mereka yang menjadi korban merupakan tetangga yang sangat baik karena selama ini selalu hidup rukun bertetangga.

"Semoga dosa-dosa mereka bisa diampuni Yang Maha Kuasa atas musibah yang dialami," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran rumah di Jalan Pisangan Baru III, RT 06/10, Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3) pagi menewaskan dua keluarga.

Dari 10 orang yang terbakar, satu diantaranya merupakan bayi berusia 1,5 tahun yang tewas bersama kedua orangtuanya.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, dari data yang didapat, 10 orang yang menjadi korban merupakan dua keluarga.

Mereka adalah Sri Mulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5) Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Iman (38).

"Keseluruhnya menjadi korban kebakaran karena tak sempat menyelamatkan diri saat api mengamuk," katanya, Kamis (25/3). (Ifand)

Berita Terkait
News Update