DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Depok kini memiliki moda transportasi baru D'Gol (Depok Go Lancar) dan Jabodetabek Residence Connexion (JRC) dengan fasilitas charger dan WiFi gratis.
Dari jumlah penduduk Kota Depok sekitar 2,4 juta, sebesar 60 persennya merupakan komuter atau orang yang bepergian ke suatu kota untuk bekerja dan pulang kembali ke kota tempat tinggalnya setiap hari. Kebanyakan masih menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi pergi dan pulang bekerja.
Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berupaya mengalihkan warganya dari penggunaan kendaraan pribadi ke umum, sehingga dapat pula mengurangi kemacetan lalu lintas.
"Sedikit demi sedikit Pemkot Depok terus berinovasi dalam penerapan moda transportasi terintegrasi dengan TransJakarta, kini kami memiliki transportasi baru D'Gol (Depok Go Lancar) dan Jabodetabek Residence Connexion (JRC)," ujar Wali Kota Depok, M. Idris didampingi Kepala BPTJ Pusat Pola B. Pramesti, Dirut Perum PPD Pande Putu Yasa dan Kadishub Depok Dadang Wihana, di sela peluncuran angkutan umum tersebut, di terminal Depok, Rabu (24/3/2021).
Kedua angkutan tersebut, papar Idris, tidak hanya memberikan kenyamanan namun juga ada fasilitas pendukung. Seperti WiFi gratis (khusus JRC) dan colokan charger hp.
"Kami memberikan sejumlah fasilitas dalam moda transportasi baru ini khusus untuk JRC selain semua kendaraan ber-AC, juga ditambahkan fasilitas WiFi, konektor sambungan USB charger hp dan akan ditambah fasilitas TV," katanya.
Dengan adanya penambahan moda transportasi baru ini, lanjut Idris, masyarakat Depok diharapkan dapat beralih ke transportasi umum.
Dirut Perum PPD, Pande Putu Yasa mengatakan dalam penyedia armada bus bagi JRC Kota Depok, pihaknya telah menyiapkan armada yang cukup dengan sehari perjalanan tiga trip.
"Waktu pelayanan bus setiap tiga jam sekali selama tiga kali trip. Target setiap perjalanan sekitar 1,5 jam jarak tempuh ke lokasi yang dituju," ucap Putu Yasa.
Sebagai penyedia armada bus, PPD bekerja sama dengan mitra koperasi bus Miniarta. Putu Yasa menyebutkan dukungan dari stakeholder lain yakni BPTJ untuk membuat trayek lain.
"Untuk D-Gol kami membuka trayek Terminal Depok-Terminal Jatijajar, lalu JRC melayani trayek Perum Candi Sawangan-MRT Lebak Bulus dan Sub Terminal Sawangan-Juanda (Jakarta)," bebernya.