Anies Berangkat ke Balai Kota Mencoba Fasilitas Sepeda Non Lipat yang Kini Boleh Masuk MRT

Rabu 24 Mar 2021, 21:50 WIB
Gubernur Anies Baswedan mencoba fasilitas MRT yang membolehkan sepeda non lipat masuk ke dalam gerbong. (Ist)

Gubernur Anies Baswedan mencoba fasilitas MRT yang membolehkan sepeda non lipat masuk ke dalam gerbong. (Ist)

Anies Berangkat ke Balai Kota Mencoba Fasilitas Sepeda Non Lipat yang Kini Boleh Masuk MRT

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Anies Baswedan berangkat ke Balai Kota mencoba fasilitas umum MRT yang kini mulai membolehkan sepada non lipat dibawa masuk ke dalam gerbong, Rabu (24/3/2021). 

Bersama Wakilnya, Ahmad Riza Patria dan Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo , rombongan pun naik dari stasiun MRT Lebak Bulus menuju Bundaran HI.

"Kini sepeda non lipat bisa naik Ratangga! Pagi tadi gowes dengan sepeda lawas saya (yang tidak bisa dilipat) untuk mencoba akses-fasilitas sepeda non lipat di stasiun dan gerbong MRT," tulis Anies dalam akun  facebook miliknya.

 Menurutnya, jadwal perjalanan MRT sangat tepat waktu, dalam 30 menit telah sampai ke Stasiun Bundaran HI. Di dalam Ratangga dan stasiun telah disiapkan fasilitas akses sepeda non lipat. 

"Mulai dari tempat peletakan sepeda, rel sepeda di tangga, lalu ada tanda akses jalur sepeda tersebut mulai dari tangga masuk stasiun, pintu akses masuk MRT, hingga saat keluar stasiun," ucapnya.

Untuk masa uji coba ini, sepeda non lipat disediakan area prioritas pada gerbong terakhir rangkaian Ratangga, maksimal untuk 4 sepeda. 

Sepeda yang diperbolehkan masuk gerbong adalah sepeda reguler atau yang biasa digunakan oleh warga, dengan dimensi maksimal yang diperbolehkan, yakni 200 sentimeter X 55 sentimeter X 120 sentimeter, dengan lebar ban maksimal 15 sentimeter. 

 MRT menerapkan jam khusus untuk mengangkut sepeda non-lipat. Pada Senin-Jumat, penumpang yang membawa sepeda non-lipat diperbolehkan naik kecuali pada jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 dan pukul 17.00-19.00 WIB.

Sementara pada Sabtu dan Minggu, sepeda non-lipat diperbolehkan masuk selama jam operasional kereta. Pembatasan ini dilakukan guna mengurangi potensi penumpukan penumpang.

Akses sepeda non lipat ini telah kita kaji mendalam sejak dua tahun yang lalu, dengan belajar dari kota-kota di dunia yang sudah menyediakan fasilitas yang sama. 

 "InsyaAllah dengan terobosan ini makin memperluas akses pesepeda dan meningkatkan minat menggunakan transportasi publik. Saat ini sepeda non lipat bisa mengakses Ratangga dari Stasiun MRT Lebak Bulus, Stasiun MRT Blok M, serta Stasiun MRT Bundaran HI," katanya.

Selama masa uji coba, Pemprov DKI juga akan terus melakukan evaluasi dan memerlukan  masukan sebanyak-banyaknya. (deny)

Berita Terkait

News Update