ORANG yang kesusahan banyak, apalagi dalam kondisi sekarang ketika wabah membabi buta serang manusia. Tapi, bukan berarti manusia harus berhenti berusaha untuk kelangsungan hidupnya. Banyak jalan menuju Roma, kata pepatah. Bukan segala cara dibolekan. Jalan yang keliru, jalan kejahatan. Nggak boleh itu!
Satu hari makan siang di rumah makan sop dan sate. Si pembeli bertanya hati-hati pada si penjual, ibu bumbunya kok yaknya kurang nampol? Dengan terus terang, si pedagang pun berkata, mohon maaf Bapak dan Ibu, saya baru sebulan ini dagang, sebelumnya saya usaha lain, nah gegara corona saya beralih dagang makanan. "Jadi kalau kurang-kurang saya mohon maaf, ya…” katanya.
Jadi kalau ada orang yang sengaja bikin usaha yang nggak baik, bukanlah sebagai pembenaran. Yang halal udah habis, jadi nggak ada alasah cari yang haram. Nggak begitulah. Haram ya haram!
Seperti seorang lelaki mencuri dengan alasan, selama pandemi nggak kerja lalu untuk menghidupi anak istrinya dia melakukan kejahatan tersebut. Banyak yang usaha lain. Boleh sih bertanggung jawab pada keluarga, tapi dilarang alih profesi jadi maling, kotak amal di mesjid diembat. Janganlah!
Belakangan ini yang lagi heboh,seorang artis seksi punya hotel buat nampung cewek-cewek yang dijual bagi hidung belang, yang ditawarkan melalui online. Ada puluhan cewek di bawah umur di situ. Petugas lalu tanya, mengapa hotel itu buat nampung wts. Yah, itu semua buat nombok dan menutup biaya hotel.
Apapun masalahnya, tapi nggak boleh ketika hotel jadi markas prostitusi online. Hotel itu buat menginap. Begitu, Mom! (massoes)
