ADVERTISEMENT

Sekolah Kebutuhan Khusus di Lebak Berharap KBM Tatap Muka Segera Dibuka

Selasa, 23 Maret 2021 13:27 WIB

Share
Siswa Skh Negeri 01 Lebak tengah melakukan ujian secara tatap muka (yusuf)
Siswa Skh Negeri 01 Lebak tengah melakukan ujian secara tatap muka (yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sekolah Kebutuhan Khusus (Skh) Negeri 01 Lebak menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Hal itu lantaran banyaknya orang tua murid yang mengeluhkan KBM daring yang hingga kini masih dilakukan. Menerka menilai KBM daring tidak efektif, khususnya bagi para murid Skh Negeri 01 Lebak yang notabennya para siswa berkebutuhan khusus.

"Kita mengharapkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) juga Pemerintah Daerah (Pemda) dapat memberikan izin pelaksanaan KBM tatap muka," kata Wakasek Kurikulum SKh Negeri 01 Iyus Hermansyah, ketika ditemui Pos Kota di ruang kerjanya, Selasa (23/3/2021).

Iyus mengatakan, pelaksanaan KBM tatap muka itu harus segera dilaksanakan karena para siswa itu perlu mendapatkan perhatian ekstra dari guru dalam melaksanakan pembelajarannya sehari-hari. 

Ia khawatir KBM daring itu sendiri akan berdampak pada penurunan prestasi siswa itu sendiri.

"Jangankan bagi kami yang para siswa memiliki kebutuhan khusus, bagi sekolah umum lainnya saja memiliki kendala dalam KBM daring itu. Apalagi kami, yang beberapa siswanya perlu mendapatkan penanganan khusus secara tatap muka," kata Iyus.

"Kalau tidak dilakukan secara tatap muka, tentunya akan berhimbas pada prestasi siswa itu sendiri," sambungnya.

Ia mengungkapkan, Skh Negeri 01 Lebak ini sendiri memiliki murid sebanyak 100 siswa-siswi pada jenjang SD,dan SMP.

Selama pandemi Covid-19 ini pihaknya melaksanakan metode KBM daring dengan dan luar jaringan (Luring) bagi para siswa yang tidak memiliki handphone atau kendala lainnya untuk melaksanakan KBM daring.

"Di KBM daring para guru diwajibkan untuk melakukan vidio call setiap harinya untuk memantau perkembangan belajar siswa. Kita juga lakukan metode luring dua minggu sekali bagi para siswa yang tidak bisa KBM daring, serta aktif melakukan sharing dengan para orang tua siswa," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT