Impor Lagi, Garam Lagi 

Selasa 23 Mar 2021, 06:11 WIB
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi salah satu pabrik pengolahan garam di Gresik, Jawa Timur. (ist)

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi salah satu pabrik pengolahan garam di Gresik, Jawa Timur. (ist)

Untuk tahun ini, seperti dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, produksi garam dalam negeri diperkirakan mencapai 2,1 juta ton. Sementara kebutuhan garam nasional tahun ini sebanyak 4,6 juta ton, berarti ada kekuarangan sekitar 2,5 juta ton.

Mengapa impor sampai 3 juta ton? Jawabnya sebagian besar kebutuhan garam nasional untuk industri manufuktur, hanya sebagian kecil untuk konsumsi.

Maknanya untuk kebutuhan konsumsi bisa dipasok dari garam rakyat.

Pertanyaannya kemudian haruskah selamanya garam industri selalu harus impor. Tidak mungkinkah, dipasok dari garam rakyat dengan meningkatkan kualitas produk.

Ini menjadi renungan kita bersama, utamanya pemerintah melalui kementerian terkait mengembangkan industri garam. Tidak hanya kuantitas, juga kualitas. Setidaknya setiap tahun memproduksi garam berkualitas industri sebanyak 3 juta ton.

Ini peluang bisnis yang hendaknya ditangkap oleh industri nasional, jika tidak BUMN mewakili negara, hadir memelopori industri garam  berkualitas sehingga tidak selamanya ketergantungan impor. Kecuali, memang lebih memilih yang instan, impor dan impor. (*)

Berita Terkait

Menjaring Aspirasi

Selasa 30 Mar 2021, 06:43 WIB
undefined

Tindak Tegas Spekulan Sembako

Senin 12 Apr 2021, 06:00 WIB
undefined
News Update