ADVERTISEMENT

Harga Cabai Terus Meroket, Pemprov Banten Didorong Operasi Pasar 

Selasa, 23 Maret 2021 21:11 WIB

Share
Anggota Komisi II DPRD Banten, Maretta Dian Arthanti. (luthfillah)
Anggota Komisi II DPRD Banten, Maretta Dian Arthanti. (luthfillah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sudah tiga bulan terakhir harga cabai meroket naik jauh dari harga normal. Bahkan di beberapa tempat, harga cabai mencapai Rp140.000 per kg. Padahal dalam kondisi normal, harga cabai merah hanya berkisar Rp60.000 per kg.

Menyikapi hal itu, komisi II DPRD Banten mendorong agar Pemprov Banten melakukan operasi pasar guna memastikan secara langsung kondisi harga cabai di pasaran.

"Dari operasi pasar itu diharapkan kemudian Pemprov Banten bisa mengambil sikap terhadap fenomena ini," ujar anggota komisi II DPRD Banten, Maretta Dian Arthanti seusai menerima audiensi Asosiasi UMKM Provinsi Banten, Selasa (23/3/2021).

Politisi PSI ini menambahkan, pihaknya juga masih akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk bisa mengambil sikap terkait dengan harga cabai yang melonjak ini.

"Informasi yang saya dapatkan, persoalan ini karena curah hujan yang tinggi, sehingga prduksi cabai kita nggak memenuhi kebutuhan konsumsi," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, dirinya sedang menunggu langkah selanjutnya baik dari Dinas Industri dan Perdagangan Banten maupun dinas Ketahanan Pangan.

"Ini pasti akan kami tindaklanjuti, kemarin kami juga sudah menanyakan terkait kedelai dan langsung ditindaklanjuti. Kami melihat tren kenaikan cabai ini, kalau semakin tinggi pasti kita akan minta dinas terkait untuk melakukan antisipasinya," jelasnya.

Meskipun demikian, tambahnya, Mareta melihat repsons yang dilakukan oleh Pemprov masih lambat karena sudah lebih dari tiga bulan ini sepertinya harga cabai terus merangkak naik.

"Seharusnya sudah ada upaya-upaya strategis yang dilakukan pemerintah dalam menangani permasalahan ini," ungkapnya. (kontributor banten/luthfillah)

ADVERTISEMENT

Editor: Yulian Saputra
Contributor: Lutfillah
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT