JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemprov DKI memastikan pemerintah akan tetap menyelenggarakan ajang balap Formula E pada tahun 2022.
Ajang tersebut diyakini akan mampu menjadi stimulus pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Menurut Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Perseroda), M. Maulana, beberapa keuntungan akan diperoleh dalam penyelenggaran Formula E ini.
Bukan hanya sekedar materil dengan adanya event Internasional Formula E di Jakarta atau Jakarta ePrix maka Jakarta akan menjadi sorotan dunia. Jakarta akan memiliki event kebanggaan yang setara dengan kota-kota global dunia lain.
Tidak hanya itu, Maulana mengatakan Jakarta Eprix 2022 akan menjadi salah satu pemicu bangkitnya kembali ekonomi Jakarta dan Indonesia yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Akan banyak orang dari dalam dan luar negeri yang datang berbelanja, dan menginap di Jakarta,” ujar Maulana, Selasa (23/3/2021).
Ia pun membayangkan, jutaan orang akan menikmati perhelatan ini. Termasuk warga negara dunia lainnya yang menonton melalui siaran televisi internasional.
COMMITMENT FEE
Lebih lanjut Maulana mengkonfirmasi terkait commitment fee yang telah dibayarkan tidak akan hangus. Lantaran Jakarta Eprix ditunda hingga tahun 2022. Maka uang yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk event di tahun 2022.
“Kita tidak mau membatalkan Formula E di Jakarta karena hanya menunda saja. Karena itu, commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti,” imbuhnya.
Dana commitment fee tersebut nantinya akan dikembalikan ke Jakarta berupa pembiayaan logistik acara, biaya penginapan para pembalap dan timnya yang jumlahnya hampir 2.000 orang.
Kemudian pembuatan tribun acara, hadiah bagi para pemenang, biaya sertifikasi event ini agar sesuai dengan standar Internasional. Termasuk juga airtime televisi internasional yang menyiarkan kegiatan ini secara langsung, di mana wajah Jakarta akan tampil di dalamnya dan menjadi sorotan dunia. (deny)