Proyek Pembangunan Berdiri di Atas Lahan Pemprov DKI Akan Dibongkar Lantaran Tak Berizin

Senin 22 Mar 2021, 19:16 WIB
Proyek bangunan di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta di kawasan Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. (ist)

Proyek bangunan di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta di kawasan Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Proyek pembangunan yang berdiri di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta di kawasan Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara diusulkan untuk dibongkar Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, Pertanahan Jakarta Utara.

Usulan pembongkaran tersebut setelah diketahui proyek pembangunannya dipastikan tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Info dari Kecamatan Penjaringan sudah diusulkan penindakan (bongkar)," ungkap Kepala Seksi Pengawasan Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, Pertanahan Jakarta Utara, Kihajar Bonang, Senin (22/3/2021).

Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Utara, Lamhot Tambunan mengatakan pihaknya tidak mendapati adanya permohonan pengajuan IMB untuk objek bangunan tersebut.

"Sebagaimana objek yang dimaksud, Jalan Dermaga Kawasan Perikanan Muara Angke tidak pernah ada mengeluarkan (IMB)," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala UP Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Mahad mengatakan izin penggunaan lahan telah diajukan pihak ketiga ke Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta tahun 2018.

Hal itu dilakukan karena lahan yang akan dikelola untuk dijadikan sebagai kios tersebut cukup luas yakni sekitar 3.000 meter.

"Jadi yang saya tahu, (pemohon) sudah ajukan permohonan sewa lahan. Namun sampai saat ini memang SK (Surat Kuasa) belum juga terbit," ungkap Mahad.

 Sebelumnya, warga setempat mengeluhkan proyek bangunan di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta di kawasan Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Adapun proyek bangunan yang akan dijadikan kios berukuran sekitar 5 x 5 meter untuk gudang peralatan perkapalan tersebut sudah mencapai 30 persen dan masih terus berjalan. (yono)

Berita Terkait

News Update