ADVERTISEMENT

AP II Bantah Ada Penumpukan Penumpang Pasca Pengalihan Penerbangan dari dan ke Bandara Halim

Sabtu, 20 Maret 2021 21:38 WIB

Share
AP II Bantah Ada Penumpukan Penumpang Pasca Pengalihan Penerbangan dari dan ke Bandara Halim

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG  - VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengungkapkan tidak ada tumpukan penumpang pasca pengalihan penerbangan dari dan ke Halim Perdanakusuma di Bandara Soekarno-Hatta. 

Pernyataanya ini sekaligus menjadi bantahan yang menyebutkan adanya penumpukan penumpang pasca pengalihan penerbangan dari dan ke Halim Perdanakusuma di Bandara Soekarno-Hatta. 

Yado mengungkapkan saat ini para penumpang yang dialihkan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dilayani di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. 

"Tidak ada penumpukan sama sekali, karena kondisi bandara Soekarno-Hatta juga trafficnya tidak padat," ujar Yado saat dihubungi poskota.co.id, Sabtu (20/03/2021). 

Baca juga: Imbas Pesawat Kargo Trigana Air Tergelincir, Sejumlah Penerbangan Dari dan Menuju Halim Dialihkan Ke Soekarno Hatta

Yado menuturkan pihaknya tidak dapat memastikan sampai kapan pengalihan tersebut dilakukan lantaran proses evakuasi pesawat Trigana Air yang tergelincir membutuhkan waktu. 

"Untuk berapa lamanya belum dapat dipastikan mas. Masih menunggu proses evakuasi," katanya. 

Seperti diketahui, Pesawat kargo Trigana Air Boeing 737-500 nomor registrasi PK-YSF tergelincir di runway. 

Baca juga: Trigana Air Tergelincir Diduga Akibat Gagal Mesin Sehingga Pilot Tak Bisa Kendalikan Laju Pesawat

Saat ini AP II telah berkoordinasi dengan para stakeholder dalam penangan pesawat yang tergelincir, dan untuk sementara waktu penerbangan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta. (toga/win) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT