Wapres Minta Masyarakat Tetap Optimis di Tengah Situasi Pandemi Covid-19

Jumat 19 Mar 2021, 09:05 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara doa Kebangsaan Lintas Agama. (ist)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara doa Kebangsaan Lintas Agama. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengharapkan masyarakat agar tetap optimis di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang.

"Masyarakat diharapkan terus memupuk optimisme dengan ikhtiar batiniah melalui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," terang Wapres dalam acara Kegiatan Doa Kebangsaan Lintas Agama yang diinisiasi Kementerian Agama dan diselenggarakan secara daring, Kamis(18/03/2021) malam.

Wapres menjelaskan Pandemi Covid-19 merupakan musibah kesehatan global terbesar abad ini yang membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali ke kondisi normal. Namun, hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan untuk bersikap pesimis.

"Keimanan dan ketakwaan adalah energi rohaniah yang senantiasa memberi harapan dan optimisme agar musibah global ini segera diangkat Allah dari muka bumi," ungkap  K.H. Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres: Pemerintah Beri Perhatian Ekstra pada Kasus Stunting

Sejauh ini, menurut Wapres, pemerintah telah melakukan berbagai upaya luar biasa untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan segala dampaknya, seperti refocusing dan realokasi APBN tahun 2020-2021.

"Pada tahun 2020 pemerintah telah menyediakan tidak kurang Rp695 triliun untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Untuk tahun 2021 pemerintah mengalokasikan Rp699 triliun. Lebih dari separuh alokasi dana tersebut diperuntukkan bagi bantuan sosial rumah tangga dan bantuan untuk usaha mikro dan kecil," paparnya.

Di bidang kesehatan, lanjut Wapres, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kemudian dilanjutkan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM di tingkat mikro.

"Penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) yang disertai dengan menghidari kerumunan dan mengurangi mobilitas (juga digalakkan)," imbuhnya.

Baca juga: Wapres: Kasus Perceraian Terbesarnya Merupakan Gugatan Cerai dari Pihak Perempuan, yaitu Sebesar 70%

Di samping itu, kata Wapres, pemerintah juga menerapkan kebijakan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment serta menyediakan fasilitas kesehatan untuk perawatan maupun isolasi bagi mereka yang tertular.

Berita Terkait

Komisi XI Sebut RUU PPSK Tidak Urgen 

Selasa 23 Mar 2021, 23:42 WIB
undefined

News Update