JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Adanya kebijakan sepeda non lipat yang diperbolehkan operator dibawa masuk ke MRT, mendapat penolakan dari Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria .
Menurutnya, sepeda yang bukan tipe bisa dilipat bisa menganggu penumpang lain dalam kereta. Karena itu, dia memiliki pendapat yang berbeda dengan anak buahnya sendiri.
"Kalau sepeda tidak lipat mengganggu," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Kabar Gembira Goweser Jakarta! Mulai 24 Maret Sepeda Non-Lipat Boleh Naik MRT, Ini Ketentuannya
Menurut Riza, sepeda lipat memang sudah diizinkan untuk dibawa masuk ke dalam gerbong. Sebab kendaraan ramah lingkungan itu tak memakan banyak tempat.
"Ya kalau sepeda lipat mungkin bisa dimungkinkan ya (masuk ke dalam gerbong)," jelasnya.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini pun menilai masyarakat sudah memahami ketentuan membawa sepeda ke dalam gerbong kereta.
Baca juga: Ingat, Mulai Hari Ini Jam Operasional TransJakarta dan MRT hanya Sampai Pukul 20.00, Cek Rutenya
Sebelumnya, Direktur Umum PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan akan mengizinkan sepeda non lipat dibawa masuk ke MRT mulai Rabu (23/3/2021). Nantinya, operator juga akan menyediakan gerbang khusus untuk para pesepeda. (deny/tri)