Tak Cukup Memakai Masker Perlu Juga Makanan Bergizi
PERTAMBAHAN kasus positif Covid-19 masih fluktuatif, meski secara keseluruhan dalam dua bulan terakhir cenderung terus menurun. Jika akhir Januari masih di atas 10 ribu kasus penambahan per hari, kini sudah di angka rata – rata antara 5.000 hingga 6.000 kasus.
Kita tentu sepakat, penurunan kasus positif ditopang dengan meningkatnya disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan ( prokes) hingga ke lingkungan masyarakat terbawah, di tingkat RT/RW.
Jika ditanya mengapa terjadi peningkatan disiplin prokes, jawabnya adanya kerja bersama antara aparat pemerintah, Satgas, lembaga dan dinas terkait, dan warga masyarakat.
Kebersamaan ini terpacu karena program mencegah penularan virus corona begitu masif hingga ke kampung – kampung menyusul gerakan PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berbasis mikro hingg ke level terbawah.
Ini juga tak lepas dari aksi peduli warga masyarakat untuk bersama – sama, melalui berbagai daya yang ada berupaya maksimal mencegah penularan virus corona di lingkungannya.
Upapa maksimal dilakukan dengan satu harapan pandemi segera berakhir di negeri kita ini sehingga aktivitas mencari nafkah tidak terkendala karena masih adanya pembatasan – pembatasan.
Ini didasari kenyataan bahwa dampak pandemi telah menyita banyak energi. Juga kesulitan ekonomi akibat aktivitas mencari nafkah yang tidak bisa dilakukan maksimal yang berujung kepada tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi keluarga. Belum lagi bicara yang terkena PHK, dipotong gajinya karena pengurangan jam kerja dan masih banyak lainnya.
Data menyebutkan puluhan juta warga mengalami kesulitan ekonomi, sering disebut warga terdampak pandemi.
Terhadap mereka inilah, perlu segera disupport kebutuhan hidupnya melalui program bantuan sosial, baik tunai maupun non tunai. Program serupa memang sudah digulirkan, tetapi kebutuhan masyarakat terus bertambah di era pandemi sekarang ini.
Untuk menjaga stamina, meningkatkan imunitas agar lebih kokoh kuat mencegah virus, perlu asupan makanan bergizi, bernutrisi. Disiplin prokes juga perlu menyiapkan masker, sabun dan hand sanitizer.
Ini semua perlu biaya. Sebut saja untuk membeli masker. Jika satu keluarga ( 5 orang) setiap harinya butuh 10 makser ( asumsi 1 hari 2 dua kali ganti masker), maka setiap bulan 300 masker. Kalau harga per masker Rp3.000, berarti sebulan Rp900.000.
Ini baru masker, satu dari sekian alat untuk mencegah virus, belum lagi soal asupan makanan bergizi. Lebih – lebih menjelang bulan Ramadan.
Karenanya, bansos menjadi kebutuhan mendesak utamanya bagi mereka yang terdampak pandemi. Dengan harapan, disiplin prokes tetap jalan, asupan gizi tinggi juga terpenuhi. (jokles)