ADVERTISEMENT

Kemendikbud Akan Buka Pembelajaran Tatap Muka, DPR Berpesan Agar Disiapkan Secara Matang

Jumat, 19 Maret 2021 20:14 WIB

Share
Kemendikbud Akan Buka Pembelajaran Tatap Muka, DPR Berpesan Agar Disiapkan Secara Matang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa meminta Kemendikbud menyiapkan segala bentuk dukungan dengan matang, karena kondisi dan prasarana sekolah di tiap daerah berbeda.

Ia apresiasi adanya rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan daring atau hybrid.

"Campuran pembelajaran tatap muka dan daring yang kita dengar sebagai pembelajaran hybrid ini harus disiapkan dengan sangat matang, dan cermat mengingat begitu beragamnya situasi kondisi, prasarana dan sarana pembelajaran di negara kita," kata Hanifa, Jumat (19/3/2021).

Hanifa mengatakan, dalam PTM yang dikolaborasi dengan sekolah daring ini, para tenaga pengajar harus menyiapkan bahan ajar yang tepat, karena dua kondisi ini menjadi tantangan tersendiri.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga harus menjadi hal utama saat PTM berlangsung. 

"Guru harus menyiapkan bahan ajar, lalu menyiapkan metode ajar baik kepada murid yang memilih tatap muka maupun daring. Memastikan berjalannya prokes bagi siswa tatap muka sekaligus mengawal dan mengevaluasi pembelajaran daring. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para guru juga sekolah," ucapnya.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Merdeka Belajar Episode ke-8 Progam SMK Pusat Keunggulan

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, proses PTM dan daring ini belum diketahui secara rinci apakah berlangsung 100 persen atau dibagi-bagi.

Maksudnya apakah saat PTM semua siswa diharuskan hadir, atau dibagi menjadi dua bagian yakni PTM dan daring.

"Meskipun katakanlah yang memilih pembelajaran tatap muka hanya 10 persen siswa atau sebaliknya yang memilih pembelajaran daringlah yang hanya 10 persen, guru tetap memberikan fokus perhatian dan persiapan yang sama baiknya," paparnya. (rizal/mia)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Sumiyati
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT