Jelang Sidang Habib Rizieq, Mobil Meriam Air dan Kawat Berduri Disiapkan di PN Jaktim

Jumat 19 Mar 2021, 11:01 WIB
Barikade kawat berduri dan mobil meriam air atau water cannon disiagakan di sekitar PN Jaktim menjelang sidang lanjutan Habib Rizieq. (ifand)

Barikade kawat berduri dan mobil meriam air atau water cannon disiagakan di sekitar PN Jaktim menjelang sidang lanjutan Habib Rizieq. (ifand)

CAKUNG, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian memperketat pengamanan dalam sidang pembacaan dakwaan kasus dugaan tindak pidana karantina kesehatan Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021). Bukan hanya menambah tiga kali lipat petugas, polisi juga menyiapkan dua mobil water cannon (mobil meriam air) untuk mengurai massa.

Selain kendaraan taktis itu, di lokasi yang akan menuju area Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) juga dipasangi kawat berduri yang ditempatkan mengelilingi kantor pengadilan. Skema pengamanan ini berbeda dengan sidang pembacaan dakwaan Rizieq pada Selasa (16/3/2021) yang merupakan jadwal sidang semestinya tapi ditunda menjadi Jumat (19/3/2021).

Selain mobil meriam air dan penempatan kawat berduri, jumlah personel Polri dikerahkan berjaga di sekitar PN Jaktim kini mencapai 1.100 anggota. Kepolisian bersama unsur terkait akan meningkatkan kekuatan personel hingga tiga kali lipat.

“Kekuatan kami tingkatkan 1.189 orang. Kemarin kan hanya 600 sekian, sekarang jadi tiga kali lipat,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan, Kamis (19/3/2021) kemarin. 

Baca juga: Sidang Lanjutan Habib Rizieq Shihab Bisa Disaksikan Lewat YouTube

Erwin menambahkan, keputusan itu diambil setelah melihat yang terjadi pada sidang perdana, Selasa (16/3/2021). Pihaknya masih menemukan banyak simpatisan Rizieq Shihab yang mendatangi lokasi sidang sehingga menimbulkan kerumunan.

"Makanya sekarang kami tebalkan di berbagai titik untuk mencegah mereka datang dan berkerumun," ujarnya.

Untuk itu, sambung Kapolres, perlu dilakukan pengetatan yang lebih terukur supaya tidak sampai terjadi kerumunan di sekitar PN Jaktim. Bahkan aparat tidak segan mengambil tindakan tegas bila menemukan mereka yang berbuat anarkis.

“Awalnya kami akan coba imbau dulu, bila tidak bisa ya kami bubarkan,” sambungnya. (ifand/ys)

Berita Terkait
News Update