"Dari sistem onasi ini ada masyarakat yang tidak diuntungkan, seperti masyarakat Kecamatan Kasemen yang jangkauan sekolahnya cukup jauh, serta masyarakat Banjar Agung," ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, tambah Wasis, pihaknya membuat kebijakan diskresi terhadap sekolah lain untuk bisa menampung siswa dari luar zonasi.
"Di Kasemen jarak sekolahnya 5 km. Kami diskresi dengan cara menampung di SMPN 5 Kota Serang," tegasnya. (kontributor banten/luthfillah/tha)