JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyanyi Nindy Ayunda mengajukan gugatan cerai kepada Askara Parasady Harsono ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Dalam wawancara bersama Feni Rose di Youtube, Nindy Ayunda blak-blakan menceritakan perselingkuhan yang dilakukan Askara. Selama menjalani rumah tangga dengan Asakara, Ia mengaku sering menangis di kamar mandi karena merasa dikecewakan oleh Askara berkali-kali.
"Aku baru mengetahui diselingkuhi sejak tahun 2018. makanya bada aku kuyu banget waktu itu. dan di rumah aku di kamar mandi sering nangis," papar Nindy.
Pada awalnya, Nindy mencoba untuk memahami sikap Askara yang kerap melakukan kekerasan padanya. Menurutnya Nindy hanya perlu menghindar jika kondisi suaminya sedang marah sampai keadaanya reda.
Namun ia justru mendapati Askara berlaku tak setia yang membuatnya terus dirundung kegelisahan. Ketika pertama kali Askara kedapatan mendapat chat selingkuh. Nindy diam-diam mencuri password Instagram suaminya dan memantau. Tapi yang Ia dapati justru Askara sering secara random berkomunikasi dengan para perempuan di Direct Message-nya.
"Teng masuk, 'Kamu apa kabar? Aku udah putus sama pacarku. Ketemuan yuk'. Akhirnya aku capture. Banyak lagi. Macam-macam lah," jelasnya.
Baca juga: Nindy Ayunda Meski Sudah Gugat Cerai Ngaku Masih Sayang Tapi Bongkar Kelakuan Suami
Bukan hanya sekedar itu, Askara juga ketahuan sering melakukan telepon, video call hingga mengirim makanan dan hadiah. Bahkan sampai mentransfer sejumlah uang kepada cewek lain.
Dengan semua kejadian ini, Nindy merasa telah ditipu. Pasalnya Ia sangat menerima keadaan dan begitu mengagungkan suaminya tapi rasa kepercayaan itu justru dihancurkan dalam sekejap.
"Disaat aku tau dia seperti itu runtuh semua, dan itu membuat aku sakit. aku ingin tenang di rumah dan gak bisa," pungkasnya.
Baca juga: Nindy Ayunda Berharap Suaminya Segera Disidangkan Atas kasus KDRT
Nindy Ayunda dan Askara Harsono akhirnya melakukan sidang perceraian secara E-court atau online. Hal ini karena posisi Askara yang berada di penjara atas kasus kepemilikan senjata api dan narkoba.
Nindy masih akan kembali menjalani sidang E-court pada 7 April mendatang dengan Agenda Pembuktian. Hal ini dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Taslimah saat ditemui media pada Jumat (18/3/2021).
Sementara itu pada agenda sidang pembuktian tersebut diwajibkan bagi penggugat prinsipal didampingi kuasa hukumnya untuk hadir.
"Kalau tergugat (Askara) dipenjara kan punya kuasa hukum yang mewakilkan," tukas Taslimah. (cr07/tha)
.webp)
