Selain itu, jalur transportasi di wilayah perbatasan juga harus diperketat untuk memperkuat keamanan negara dari narkoba.
"Seperti, personil yang harus menjadi perhatian dengan wilayah yang sangat luas tapi penduduk minim jadi kalau ini dijadikan pilot project harus diperhatikan," paparnya.
Rudy memberikan apresiasi kepada BNN yanh terus bekerja secara maksimal dalam melakukan pencegahan narkoba.
"Saya apresiasi kepada BNN dan kami memberikan dukungan moril dan BNN harus dijadikan leading sektor pencegahan narkoba dan ini harus dimaksimalkan," tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BNN Petrus Reinhard Golose menyampaikan, berbagai hal terkait programnya untuk memberantas narkoba di Indonesia.
Adapun satu di antara isu yang menjadi persoalan adalah peningkatan penyebaran dan penggunaan narkoba di masa pandemi.
"Perlu kami sampaikan walaupun dalam masa pandemi Covid-19, meningkatnya peredaran gelap narkotika ditandai dengan antara lain meningkatnya jumlah barang bukti yang diperoleh dalam rangka penegakan hukum," kata Petrus.
Kemudian, ia membeberkan contoh, barang bukti narkotika yang diamankan BNN selama masa pandemi.
Pertama, barang bukti sabu yang berhasil diperoleh hanya dalam waktu tiga bulan sejumlah 808,68 kilogram.
Baca juga: Sebanyak 1600 Pegawai dan Anggota BNN Jalani Vaksinasi Covid-19
"Atau 70,19 persen dibandingkan dengan jumlah barang bukti tahun 2020 sebanyak 1.152,2 kilogram. Jadi baru tiga bulan kita melaksanakan operasi ini, masukannya atau yang bisa kita sita itu sudah 70,19 persen," ujarnya. (rizal/mia)